Presiden Airbus Asia-Pasifik Anand Stanley dalam ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (6/9/2023). (youtube.com/Kementerian BUMN)
Dia menyebut ada tiga negara yang sedang berkembang di ASEAN dan sekitarnya, yakni India, China, dan Indonesia. Konektivitas di wilayah tersebut tidak mungkin dilakukan hanya dengan jalur kereta api atau jalan raya. Konektivitas yang harus didorong adalah penerbangan.
"Mengapa ini penting? karena hal ini memungkinkan kebebasan bergerak bagi masyarakat dari satu pulau ke pulau lain, dari satu negara ke negara lain, untuk saling terhubung di dalam kawasan ini," tuturnya.
Menurutnya, kebebasan bergerak menciptakan peluang ekonomi. Pihaknya melihat penerbangan mendorong hampir sepertiga dari pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) karena efek domino.
Pada gilirannya, itu akan mendorong peluang pendidikan dan perawatan kesehatan yang lebih baik, harapan hidup yang lebih panjang, dan peluang ekonomi yang sangat besar.
"Jadi bagi kami, kami sebagai Airbus, strategi kami adalah pengembangan sumber daya manusia yang dapat kami sediakan melalui konektivitas di wilayah ini, dimulai dengan Indonesia," tambahnya.