Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan dolar AS perlahan bangkit lebih tinggi pada perdagangan Jumat.
"Dolar AS rebound imbas data ekonomi yang lemah, sementara Bank of Japan mempertahankan suku bunga pada tingkat yang sangat rendah," ucapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (16/6/2023).
Ia mengatakan, dolar menguat karena mendapat dorongan di awal minggu, ketika Federal Reserve AS memperkirakan setidaknya dua kenaikan lagi tahun ini.
"Meskipun dalam rapat FOMC, The Fed menghentikan serangkaian kenaikan suku bunga, karena inflasi terus berada di atas kisaran target bank sentral. Tetapi sejumlah pembacaan ekonomi AS yang lemah, termasuk produksi industri yang melambat dan penjualan ritel yang lesu, menimbulkan pertanyaan tentang seberapa tinggi Fed dapat menaikkan suku bunga," tuturnya.