Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi papan diskon harga (unsplash.com/Justin Lim)
ilustrasi papan diskon harga (unsplash.com/Justin Lim)

Jakarta, IDN Times - Menjelang akhir tahun, Natal dan Tahun Baru selalu menjadi momen yang paling dinanti masyarakat. Libur Nataru biasanya dimanfaatkan untuk berlibur ke dalam maupun luar negeri, sekaligus berkumpul dengan keluarga atau kerabat.

Namun, momen ini kerap membuat pengeluaran membengkak sehingga dompet terasa “boncos”. Agar liburan tetap menyenangkan tanpa membuat kantong jebol, simak tips yang disajikan oleh MNC Asset.

1. Siapkan anggaran liburan dengan matang

Ilustrasi seseorang berbelanja barang diskon (pexels.com/Tim Douglas)

Liburan panjang seperti Nataru tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit. Besaran anggaran yang perlu disiapkan sangat bergantung pada beberapa faktor, mulai dari destinasi yang akan dituju, moda transportasi, pilihan akomodasi, hingga kebutuhan konsumsi selama perjalanan.

Misalnya, berlibur ke luar negeri jelas membutuhkan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan destinasi domestik. Selain itu, transportasi juga menjadi salah satu pos pengeluaran besar, baik itu tiket pesawat, kereta, atau bahkan transportasi lokal di tempat tujuan.

Tak kalah penting, akomodasi dan konsumsi juga harus diperhitungkan dengan matang. Pilihan penginapan yang nyaman tentu akan menambah kenyamanan selama liburan, namun harganya bisa berbeda jauh tergantung lokasi dan fasilitas. Begitu pula dengan konsumsi, terutama jika teman cuan ingin menikmati kuliner khas daerah tujuan, biaya makan bisa cepat bertambah.

Oleh karena itu, perencanaan yang matang sejak awal menjadi kunci agar liburan tetap menyenangkan tanpa membuat kantong jebol. Menyusun anggaran secara detail, mulai dari biaya transportasi, penginapan, hingga konsumsi harian, akan memudahkan teman cuan mengetahui berapa dana yang dibutuhkan. Dengan begitu, teman cuan bisa menikmati liburan dengan tenang, tanpa harus khawatir kehabisan dana di tengah perjalanan.

2. Buat rekening terpisah untuk liburan dan kebutuhan sehari-hari

ilustrasi membuka rekening bank (freepik.com/jcomp)

Sering kali orang menggabungkan dana liburan dengan kebutuhan sehari-hari, seperti belanja rutin, bayar tagihan, atau kebutuhan mendadak lainnya.

Kebiasaan ini ternyata berisiko membuat cash flow berantakan. Tanpa pemisahan yang jelas, dana liburan bisa cepat habis sebelum waktunya, bahkan bisa membuat rencana liburan batal atau dipangkas karena uang yang seharusnya untuk perjalanan sudah terpakai untuk kebutuhan lain.

Untuk itu, membuat rekening khusus untuk dana liburan menjadi langkah cerdas. Dengan rekening terpisah, teman cuan bisa lebih mudah memantau perkembangan tabungan liburan, mengetahui secara pasti berapa dana yang sudah terkumpul, dan merencanakan pengeluaran dengan lebih disiplin. Selain itu, rekening terpisah juga membantu meminimalisir godaan untuk menggunakan dana liburan untuk hal-hal yang sifatnya konsumtif atau tidak penting.

3. Manfaat diskon dan hindari belanja konsumtif

Ilustrasi diskon (freepik.com/KamranAydinov)

Tiket perjalanan dan akomodasi biasanya menjadi pos pengeluaran terbesar. Untuk menghemat, cermatlah mencari promo atau diskon di aplikasi tertentu. Cara ini bisa mengurangi biaya liburan secara signifikan tanpa mengurangi kenyamanan.

Bahkan kamu perlu untuk menghindari membeli barang yang tidak terlalu diperlukan. Akhir tahun memang banyak promo menarik, tapi jika tidak bijak, belanja konsumtif bisa membuat anggaran liburan membengkak.

Editorial Team