Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250901-WA0015.jpg
SPBU Shell Cakung, Jakarta Timur masih menjual produk BBM Shell Super, Minggu (31/8/2025) malam (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Intinya sih...

  • Shell ambil sekitar 100 ribu barel BBM dari Pertamina

  • Pertamina mulai memasok base fuel untuk SPBU Vivo

  • SPBU BP-AKR sudah mendapatkan pasokan lebih dulu

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, mengatakan sudah ada kesepakatan antara PT Pertamina (Persero) dengan Shell Indonesia terkait suplai bahan bakar minyak (BBM). Berdasarkan rencana, BBM murni atau base fuel yang dipasok Pertamina akan tiba di titik serah yang disepakati oleh kedua belah pihak pada 24 atau 25 November 2025.

"Ini sudah terdapat kesepakatan dengan Pertamina. Ini direncanakan, ini tanggal 24 atau 25 sudah sampai di tempat titik serah yang disepakati antara Pertamina dengan Shell," kata dia di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Selasa (25/11/2025).

1. Shell ambil sekitar 100 ribu barel BBM dari Pertamina

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung. (IDN Times/Trio Hamdani)

Yuliot mengungkapkan, Shell akan mengambil pasokan BBM dari Pertamina dengan volume sekitar 100 ribu barel. Pasokan tersebut merupakan bagian dari upaya mitigasi pemerintah untuk memastikan ketersediaan BBM di pasaran, terutama di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik perusahaan swasta.

"Jadi, lebih kurang 100 ribu barel (base fuel yang dipasok ke Shell)," ujar Yuliot.

2. Pertamina mulai memasok base fuel untuk SPBU Vivo

SPBU Vivo. (IDN Times/Trio Hamdani)

PT Pertamina Patra Niaga mulai menyalurkan pasokan base fuel kepada PT Vivo Energi Indonesia. Hal itu menindaklanjuti arahan pemerintah mengenai pemenuhan pasokan BBM untuk badan usaha swasta (BU swasta). Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, menjelaskan pihaknya mencapai kesepakatan business to business (B2B) dengan PT Vivo Energi Indonesia.

"Penyaluran pasokan BBM untuk BU Swasta Vivo ini sebanyak 100 ribu barel (MB) yang akan digunakan untuk SPBU-SPBU Vivo," katanya dalam keterangan resmi, Senin (24/11/2025).

3. SPBU BP-AKR sudah mendapatkan pasokan lebih dulu

Ilustrasi SPBU BP AKR Indonesia (bp.com)

PT Aneka Petroindo Raya (APR), sebagai perusahaan yang mengelola jaringan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) BP-AKR, telah menyepakati kerja sama business to business (B2B) dengan PT Pertamina Patra Niaga.

Kesepakatan tersebut merupakan langkah konkret setelah Pertamina Patra Niaga menindaklanjuti arahan pemerintah terkait pemenuhan pasokan bahan bakar minyak (BBM) bagi badan usaha (BU) swasta. Roberth mengonfirmasi kerja sama tersebut diwujudkan dengan penyerapan kargo impor BBM oleh BP-AKR dari Pertamina Patra Niaga.

"Untuk penyaluran pasokan yang sudah dilayani kepada PT APR sebanyak 100 ribu barel (MB) yang akan digunakan untuk SPBU-SPBU BP-AKR," kata Roberth dalam keterangan tertulis, Senin (3/11/2025).

Editorial Team