DPR Sebut Stok BBM RI Aman, Vivo-Shell Sepakat Beli dari Pertamina

- Vivo hingga Shell sepakat beli BBM murni dari Pertamina
- Stok BBM nasional naik, Pertamina Patra Niaga meningkatkan stok hingga akhir 2025
Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya dari Fraksi Golkar memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) nasional dalam kondisi aman.
Hal itu dia ungkapkan usai rapat panja migas persediaan BBM nasional yang mengundang Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Laode Sulaeman; Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Wahyudi Anas; perwakilan PT Pertamina Patra Niaga dan Elnusa Petrofin.
“Tadi kami sudah mendapat penjelasan yang jelas bahwa problem yang kemarin sempat terjadi itu sudah tidak masalah. Sekarang dalam proses pemulihan, stok BBM nasional itu aman,” kata Bambang di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (24/11/2025).
1. Vivo hingga Shell sepakat beli BBM murni dari Pertamina

Persoalan kekosongan stok BBM di SPBU swasta, yakni SPBU Vivo, SPBU Shell, SPBU BP-AKR, dan ExxonMobil menurut Bambang sudah teratasi.
“Problem antara lain terkait dengan persoalan pendistribusian, itu sudah diselesaikan dan semua sekarang sedang dalam progres,” ujar Bambang.
Sementara itu, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, mengatakan, dalam waktu dekat, stok BBM di SPBU Shell akan tersedia lagi. Sementara, stok BBM di SPBU Vivo sudah kembali tersedia secara bertahap sejak Minggu (23/11/2025).
“Kalau dari info yang ada akhir bulan ini (pasokan BBM buat SPBU Shell sudah masuk),” ujar Laode.
2. Stok BBM nasional naik

Kepala BPH Migas, Wahyudi Anas, mengatakan, saat ini PT Pertamina Patra Niaga sudah meningkatkan stok BBM. Dia memastikan, stoknya aman sampai akhir 2025.
“Ini kerja keras Pertamina Patra sudah menaikkan 2 persen. Jadi 23 November, stok BBM nasional 20,2 hari. Jadi naik 2,2 hari. Dari total minimum adalah 21,08 hari. Ini khusus untuk BBM yang memang dikonsumsi kegiatan masyarakat, baik itu kategori bensin maupun solar, termasuk avtur,” kata Anas.
3. Stok BBM bakal berlebih

Bahkan, Anas memprediksi stok BBM nasional akan berlebih dengan perhitungan 21,08 hari.
“Insyaallah kita sepakati dan kita terus update secara kontinyu bersama Pertamina, PT PIS, PT KPI, dan kemudian dari Dirjen Migas, termasuk nanti dari Elnusa Group,” ucap Anas.


















