ilustrasi investasi saham (pixabay.com/StockSnap)
Adapun aktivitas IPO di kawasan Eropa, Timur Tengah, India dan Afrika (Europe, Middle East, India and Africa/EMEIA) mengalami peningkatan 7 persen dari sisi jumlah IPO dan menurun 39 persen dari sisi perolehan pendapatan secara yoy.
Meskipun 5 dari 10 transaksi terbesar di dunia berasal dari EMEIA, wilayah ini memiliki lebih banyak jumlah IPO kecil daripada yang besar jika dibandingkan dengan tahun 2022. Hal itu yang memicu penurunan total pendapatan.
EMEIA mencatat 413 IPO yang menghasilkan 31,1 miliar dolar AS selama 2023. Capaian aktivitas IPO di EMEIA didukung oleh transaksi besar di Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) serta peningkatan aktivitas IPO di India.
MENA terus mendominasi dalam 10 besar IPO EMEIA pada 2023 dengan sumbangan 6 dari total IPO tersebut. Di Inggris, kondisi pasar yang menantang ditambah dengan inflasi tinggi dan suku bunga yang tinggi telah menurunkan aktivitas IPO.
"Secara kesuluruhan di EMEIA, prospek untuk tahun 2024 optimis. Namun, tetap waspada mengingat lingkungan pasar yang tidak dapat diprediksi. Di berbagai negara, pemerintah dan regulator mengambil langkah-langkah untuk merangsang pasar modal guna meningkatkan investasi dalam inovasi yang mengganggu," tulis EY.