Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Budi Gunadi Sadikin dilantik sebagai Wamen BUMN pada 2019. Budi memiliki banyak sepak terjang di dunia perbankan. Karier pertamanya sebagai bankir adalah saat dirinya bergabung di Bank Bali.
Selepas dari Bank Bali, Budi pernah menjabat sebagai Director of Consumer and Commercial Banking (Senior Vice President) di ABN AMRO Bank Indonesia & Malaysia. Lalu, dia melanjutkan karier sebagai bankir di PT Bank Danamon Tbk sebagai Head of Consumer Banking (Executive Vice President).
Kemudian, Budi bergabung dengan Bank Mandiri sebagai Direktur Micro dan Retail Banking. Dia kemudian ditunjuk sebagai Direktur Utama Bank Mandiri untuk periode 2013-2016.
Selanjutnya, Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko. Dirinya telah melalang buana di sektor keuangan sejak tahun 1995. Pada tahun 2015, Tiko bergabung dengan Bank Mandiri sebagai Direktur Keuangan sampai tahun 2016. Lalu, di tahun 2016 itu, dirinya diangkat sebagai Dirut, menggantikan Budi.
Selanjutnya, Pahala Nugraha Mansury. Pahala pernah menjabat sebagai Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) pada tahun 2019 sampai 2020, di mana kemudian dia diangkat sebagai Wamen BUMN. Selain sebagai Dirut BTN, Pahala pernah menjabat sebagai Dirut PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pada periode 2017-2018.
Adapun Rosan Roeslani telah meniti karier di sektor keuangan sejak 1997, di mana dia mendirikan PT Republik Indonesia Funding (Indonesia Finance) bersama Sandiaga Uno dan Hasbi Hafani. Perusahaan tersebut merupakan penasihat keuangan atau financial advisors.
Perusahaan tersebut berganti nama menjadi Recapital pada tahun 2002. Rosan menduduki jabatan sebagai Presiden Komisaris di Komite Investasi Recapital Asset Management pada 2002-2003.
Rosan pernah menjadi Presiden Komisaris PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) periode 2005-2007.