Jakarta, IDN Times - Rencana pemerintah mengalihkan impor minyak mentah dan BBM dari Singapura ke Amerika Serikat (AS) berpotensi menimbulkan masalah baru bagi Indonesia.
Rencana pengalihan impor itu sebelumnya disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.
Langkah tersebut diambil sebagai bagian dari negosiasi dagang Indonesia dengan AS agar tarif ekspor Indonesia yang dikenakan sebesar 32 persen dapat diturunkan.
"Pengalihan impor minyak ke AS memang akan mengatasi masalah defisit neraca perdagangan AS, namun berpotensi menimbulkan masalah baru bagi Indonesia," kata Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi dalam keterangan tertulis, Selasa (13/5/2025).