Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Deputi Bidang Kerjasama Penanaman Modal Kementerian Investasi, BKPM Riyatno dalam acara Peluang Investasi melalui KTT ke-43 ASEAN. (IDN Times/Triyan)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat aliran foreign direct investment (FDI) ASEAN pada 2022 meningkat 5 persen atau menjadi 224 miliar dolar AS.

Deputi Bidang Kerjasama Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Riyatno, mengatakan porsi arus masuk FDI di kawasan ASEAN terus meningkat, dari yang awalnya kurang dari 15 persen menjadi lebih dari 70 persen dari total FDI global.

“Aliran FDI ASEAN pada 2022 melebihi aliran masuk FBI ke China selama dua tahun berturut-turut,” tutur Riyatno dalam Konferensi Pers Road to ASEAN SUMMIT 2023 dengan tema “Peluang Investasi melalui KTT ke-43 ASEAN,” Selasa (15/6/2023).

Sebagai informasi, FDI adalah aliran investasi atau penanaman modal yang berasal dari pihak luar negeri atau asing.

1. Mayoritas investasi di ASEAN masuk ke Singapura

Ilustrasi Marina Bay, Singapura (IDN Times/Indiana)

Terdapat enam negara anggota ASEAN yang mencatatkan FDI paling tinggi, di antaranya Singapura dengan peningkatan tertinggi atau lebih dari 60 persen FDI di ASEAN masuk ke Negeri Singa tersebut.

“Meski begitu kita tau Singapura merupakan hub, karena nantinya ending dari investasi ini belum tentu ke Singapura. Namun dari Singapura bisa saja dialirkan ke Indonesia, Vietnam, atau ke negara anggota ASEAN,” jelasnya.

Kinerja FDI Indonesia, kata Riyatno, masih kalah jauh dari Singapura. Akan tetapi, capaian FDI Indonesia di ASEAN menduduki posisi nomor dua, tepat setelah Siangapura. Posisi Indonesia disusul Vietnam, Malaysia, Philipina dan lainnya.

2. Amerika Serikat sumbang FDI paling besar di ASEAN

Editorial Team

Tonton lebih seru di