Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Albares bertandang ke Brussels pada Jumat (10/6/2022), untuk mendiskusikan masalah hubungan Spanyol dengan Aljazair. Sebab, pemutusan perjanjian persahabatan dapat berpotensi membekukan perdagangan antara kedua negara.
Pemerintah Aljazair mulai Kamis (9/6/2022), memberlakukan pembekuan hubungan diplomatik dengan Spanyol. Keputusan ini diambil demi menolak keputusan Spanyol untuk mengakui wilayah Sahara Barat di bawah administrasi Maroko.
Pada pertengahan Maret lalu, Perdana Menteri Pedro Sanchez akhirnya mengubah pandangannya terhadap Sahara Barat. Pemerintah Spanyol menyetujui pengembangan wilayah sengketa tersebut sebagai wilayah otonom di bawah kekuasaan Maroko.
Perubahan posisi ini dilakukan demi memperbaiki hubungan diplomatik Spanyol-Maroko yang merenggang sejak tahun lalu. Hal ini setelah Spanyol diam-diam bersedia merawat pemimpin Polisario, Brahim Gali yang terinfeksi COVID-19.