Jakarta, IDN Times - Raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS), Amazon telah memblokir lebih dari 1.800 pelamar kerja asal Korea Utara yang mencoba melamar pekerjaan jarak jauh di perusahaan tersebut. Langkah ini diambil untuk mencegah upaya penyusupan dan aktivitas pencucian uang yang diduga berkaitan dengan rezim Pyongyang.
Upaya penyaringan ini dilakukan setelah Amazon mendeteksi sejumlah aplikasi mencurigakan dari individu yang berusaha menyamar sebagai pekerja lepas atau tenaga IT dari negara lain. Para pelamar tersebut diduga berupaya mendapatkan posisi teknologi jarak jauh guna menghasilkan pendapatan.
