ilustrasi kecerdasan buatan (AI) (freepik.com/rawpixel.com)
Sumber internal Amazon menegaskan, hasil penawaran ini diperuntukkan untuk mendanai ekspansi masif pada infrastruktur AI.
"Pendanaan ini akan dialokasikan untuk akuisisi, belanja modal, serta kemungkinan pembelian kembali saham," ujar juru bicara Amazon, dilansir Yahoo Finance.
Analis Morgan Stanley memperkirakan total belanja modal Amazon di tahun 2025 akan mencapai sekitar 125 miliar dolar AS (Rp2 kuadriliun), naik signifikan dari tahun-tahun sebelumnya seiring persaingan yang sengit di ranah AI global.
"Gelombang investasi besar-besaran ini tak lepas dari kebutuhan memperkuat posisi Amazon Web Services (AWS) sebagai pemimpin pasar cloud berbasis AI," ungkap Morgan Stanley dalam laporan riset, dikutip TechChannel News.
Pada awal November 2025, Amazon juga meresmikan kemitraan bernilai 38 miliar dolar AS (Rp636,9 triliun) dengan OpenAI terkait suplai infrastruktur berisi ratusan ribu GPU Nvidia selama tujuh tahun mendatang. Kesepakatan tersebut dinilai penting mempercepat pengembangan layanan AI milik perusahaan.