TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sering Dianggap Mirip, Ini 6 Perbedaan Pebisnis dan Pengusaha  

Sekilas seperti sama namun ternyata berbeda

Ilustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Meskipun keduanya sama-sama berada dalam bidang pengembangan sebuah usaha, namun pebisnis dan pengusaha nyatanya berbeda. Tidak jarang masyarakat menilai keduanya merupakan profesi yang sama karena mengerjakan hal yang serupa. 

Perbedaan yang ada pada pebisnis dan pengusaha dapat dilihat dari banyak aspek, mulai dari definisinya itu sendiri hingga proses bekerjanya. Berikut ini IDN Times merangkum beberapa perbedaan pebisnis dan pengusaha. Simak yuk! 

Baca Juga: Kisah Pebisnis Rumah Kos Cari Strategi Hadapi Pandemik

Baca Juga: 5 Tips Agar Bisnis Dropship Berkembang Besar dan Dipercaya Konsumen

1. Memiliki pengertian berbeda

ilustrasi bisnis (Unsplash.com/kobuagency)

Pebisnis pastinya memiliki jiwa pengusaha, karena mereka bisa melihat dan memanfaatkan peluang dari setiap bisnisnya. Karena itu, seorang pebisnis dapat dengan mudah menerapkan pola pikir pengusaha. 

Namun, tidak semua pengusaha memiliki jiwa pebisnis. Pengusaha akan selalu meningkatkan produktivitasnya, tanpa melihat perkembangan pasar dan minat yang ada. Hal ini karena pengusaha tidak melulu menjadi pendiri bisnisnya, bisa jadi pengusaha tersebut menjalani bisnis secara turun-temurun.  

Baca Juga: 4 Tips Membangun Usaha Laundry, Catat supaya Bisa Untung!

2. Tujuan yang ingin dicapai berbeda

Ilustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Seorang pebisnis pada umumnya memilih untuk peduli terhadap perubahan yang terjadi di sekitarnya dan mengejar passion sebagai tujuan akhir dan merasakan sebuah kepuasan atau kesenangan. 

Dengan ini, bukan berarti pebisnis tidak memikirkan keuntungan, hanya saja pebisnis lebih fokus pada pengembangan produk atau jasa mereka. 

Lain halnya dengan seorang pengusaha yang menjalankan bisnis dengan mengutamakan keuntungan atau profit oriented. Pengusaha akan terus memikirkan bagaimana cara mendapatkan keuntungan yang stabil.

3. Berbeda dalam menjalankan bisnis

Seorang pebisnis akan terus mengikuti perkembangan zaman dan pasar untuk melakukan inovasi agar produk atau jasanya tetap diterima dan updated. Walaupun di pertengahan jalan akan ada rintangan, namun tetap harus dicoba. 

Dalam hal ini, pengusaha pun melakukan hal demikian, namun pengusaha lebih memfokuskan pada pekerjaan rutinnya karena biasanya bisnis yang dijalankan sudah cukup stabil. Mereka hanya perlu memastikan bahwa bisnisnya berjalan dengan lancar.

Baca Juga: Pebisnis Perempuan Hadapi Tantangan yang Lebih Berat akibat Pandemik

4. Tingkat risiko berbeda

Seseorang yang menganalisis risiko usaha. (Shutterstock.com/everything possible)

Perbedaan pebisnis dan pengusaha selanjutnya terletak pada tingkat risiko yang diambil. Pebisnis hanya akan menjalankan sesuatu yang risikonya telah terukur dan dapat dikelola dengan baik. Ini sebabnya mereka selalu mengandalkan matematika sebelum menjalankan usaha. 

Jauh berbeda dengan pengusaha, mereka berani ambil risiko. Pengusaha rela menghabiskan waktu dan uang mereka agar mimpi bisnisnya terealisasi. Namun, pengambilan risikonya pun telah dihitung dengan baik dan dipastikan aman agar bisnis yang ada tetap stabil. 

Baca Juga: Sering Disalah Pahami, Ketahui 5 Perbedaan Introvert dan Antisosial

5. Hasil bisnis yang ingin dicapai berbeda

Ilustrasi bisnis(pexels.com/Andrea Piacquadio)

Seorang pebisnis selalu melakukan perhitungan, jika bisa mendapatkan hasil yang lebih besar. Walau dengan waktu yang lama, menurutnya itu tidak menjadi masalah. Jadi, bisnis bertumbuh secara berkelanjutan.

Sedangkan seorang pengusaha tentunya yang ingin selalu stabil bisnisnya, tentunya sangat menginginkan hasil besar dalam waktu singkat. Dalam kata lain, pengusaha menargetkan pertumbuhan usaha yang dapat membalikan modal dengan cepat.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya