TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tertarik Bisnis Suvenir? Ini Cara Memulainya hingga Sukses

Suvenir menjadi ide usaha yang dapat mendatangkan keuntungan

Karyawan menunjukkan suvenir maskot PON Papua Kangpho dan Drawa dipusat oleh-oleh Abepura, Kota Jayapura, Papua, Kamis (30/9/2021). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Jakarta, IDN Times - Suvenir merupakan salah satu bisnis yang berkaitan dengan budaya, tradisi, atau acara tertentu. Suvenir biasanya menjadi bentuk kenang-kenangan dari suatu tempat atau acara. 

Bisnis suvenir bisa menjadi salah satu pilihan untuk kamu yang ingin memulai usaha. Banyak hal kreatif yang bisa di wujudkan dalam bentuk karya seni, seperti gelang, kalung, pakaian hingga gantungan kunci. 

Dikutip dari berbagai sumber, IDN Times merangkum tips buat kamu yang tertarik memulai bisnis suvenir. 

Baca Juga: 5 Tips Ide Produk untuk Bisnis dari 3 Startup Veteran Indonesia

1. Tentukan jenis produk

Pixabay/Sharon Ang

Cara pertama untuk memulai bisnis suvenir adalah dengan menentukan jenis produknya. Ada banyak jenis suvenir yang bisa dijual. 

Kamu bisa menjual suvenir yang cocok untuk acara pesta, seperti pernikahan, ulang tahun, maupun pesta lainnya. Kamu juga bisa menjual suvenir yang mencerminkan budaya lokasi di mana kamu menjual suvenir. 

Produk yang bisa kamu pilih sebagai suvenir juga beragam, misalnya, tas atau dompet, alat makan dan minum, gantungan kunci, sabun, hand sanitizer, atau cenderamata. 

Namun, pada permulaan sebaiknya fokus pada salah satu jenis produk terlebih dahulu agar lebih mudah dalam mencari supplier. 

2. Buat rencana bisnis

pexels.com

Jika kamu sudah menentukan produknya, kamu bisa merencanakan bisnisnya, seperti mulai untuk melakukan riset pasar dan menyusun perencanaan finansial dan prospek kedepannya.

Perencanaan ini memuat memastikan informasi dan branding, analisis pasar, analisis kompetitor, rencana anggaran, hingga strategi pemasaran produk. Jadi, nantinya perencanaan ini akan menjadi pedoman dalam menjalani bisnis ini.

Baca Juga: 4 Ide Bisnis Manfaatkan Mobil Pribadi, Yuk Cari Cuan!

3. Siapkan modal

Ilustrasi uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Selanjutnya, kamu harus menyiapkan modal untuk memulai bisnis suvenir ini. Pada dasarnya, modal untuk bisnis ini tidak harus besar. Apalagi jika produknya dijual dengan sistem pre-order, yang mana kamu hanya perlu menjualnya ketika ada order. 

Namun, bila memang memiliki perencanaan bisnis yang bagus, kamu juga bisa mempertimbangkan pinjaman modal bisnis.

Baca Juga: 3 Ide Bisnis dengan Modal Cuma Rp1 Juta!

4. Mencari supplier

IDN Times/Wira Sanjiwani

Ketika sudah memiliki modal dan rencana bisnis, kamu juga bisa memulai untuk mencari supplier. Kamu bisa mencari supplier yang menerima custom atau membeli produk yang sudah jadi dan nanti melengkapinya dengan kemasan sesuai pesanan.

Bukan hanya berhubungan dengan distributor suvenir, penjual souvenir juga akan bekerja sama dengan percetakan. Hal ini karena percetakan biasanya dibutuhkan untuk melengkapi kebutuhan branding suvenir tersebut. 

5. Tentukan harga

Ilustrasi uang, rupiah (IDN Times/Shemi)

Menentukan harga jual dan menentukan harga menjadi langkah selanjutnya yang bisa kamu lakukan. 

Jika kamu menjual suvenir dalam jumlah banyak, seperti misalnya minimal 50/pcs, kamu bisa menentukan harga langsung dalam jumlah banyak. Jadi, semakin banyak jumlah yang dipesan harga satuannya akan semakin murah. 

Namun, jika kamu menjualnya satuan, kamu bisa menentukan harga satuan dengan mempertimbangkan produksi serta anggaran lainnya. 

6. Buat katalog

ilustrasi mengakses toko online (pexels.com/cottonbro)

Buatlah katalog yang memuat contoh produk, harga, dan ketentuan pemesanan tersebut agar pelanggan lebih mudah ketika ingin berbelanja di toko kamu. Selain itu, harus pastikan juga terdapat aturan tertulis uang muka yang tidak akan kembali apabila pihak pembeli membatalkan dengan sepihak.

7. Tentukan tempat berjualan

IDN Times/Ganug Nugroho

Suvenir banyak ditemukan di beberapa pasar yang biasanya memang sudah dikenal sebagai tempat banyak penjual suvenir.

Di Jakarta adalah seperti di Pasar Asemka, Jatinegara, atau Mall mangga dua. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini lebih banyak yang menjualnya secara online. 

Hal ini karena sebagian banyak orang juga mencari suvenir di marketplace dibandingkan pergi ke pasar langsung, apalagi ditambah pandemik yang membuat orang-orang takut berkumpul ramai-ramai di pasar. 

Baca Juga: Tips Memilih Partner Bisnis dari Pendiri Anomali Coffee dan Burgreens

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya