TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Sumber Income yang Penting untuk Jadi Pegangan biar Keuangan Aman!

Harus pintar menambah pundi-pundi cuan

ilustrasi orang memasukkan uang ke dalam dompet (unsplash.com/Allef Vinicius)

Income atau pendapatan merupakan pemasukan yang diperoleh setelah mengorbankan modal, usaha, tenaga, maupun waktu. Melansir laman Capital One, pendapatan pada umumnya terbagi menjadi tiga, yakni pendapatan aktif, pendapatan pasif, dan pendapatan investasi. Jika dirincikan, ketiganya dibedakan berdasarkan sumber yang diperoleh.

Nah, beriringan dengan perkembangan zaman, kebutuhan ekonomi makin meningkat, terutama mengenai gaya hidup. Mengikuti tren memang tidak akan ada habisnya, tetapi manusia pada dasarnya mengikuti arus zaman. Maka, tak heran apabila melek finansial makin menggeliat agar bisa menghasilkan dan mengatur keuangan lebih baik lagi.

Menyadari hal tersebut, tentunya kamu tidak bisa mengandalkan pendapatan dari satu sumber saja. Banyak peluang yang bisa dimanfaatkan untuk menambah pundi-pundi uang. Tiga sumber income yang diulas pada artikel ini cukup penting kamu simak untuk merencanakan keuangan dengan lebih baik lagi.

Baca Juga: 5 Tips Menghadapi Pasangan Boros, Dukung Dia Punya Income Sendiri

1. Pendapatan tetap dari pekerjaan utama

ilustrasi orang sedang bekerja (unsplash.com/Tim van der Kuip)

Saat membicarakan sumber pendapatan, hal utama yang terlintas di kepala adalah bekerja. Selaras dengan hal tersebut, pekerjaan menjadi sumber utama agar memperoleh pendapatan tetap. Sumber income tetap sangat penting karena menjadi landasan utama yang diukur berdasarkan uang tunai sebagai alat transaksi yang lazim pada masa sekarang. 

Ada dua jenis sumber yang didapat dari pekerjaan utama. Pertama, bekerja untuk orang lain sehingga mendapatkan gaji, upah, komisi, atau bisa juga berupa tip. Contohnya, karyawan yang bekerja di suatu perusahaan. Karyawan tersebut akan mendapatkan gaji tetap yang jumlahnya sudah disepakati bersama. 

Adapun yang kedua adalah bekerja untuk diri sendiri dan memperoleh pendapatan dari usaha milik sendiri. Dalam hal ini, usaha yang ditawarkan bisa berupa barang atau jasa. Contohnya, wirausaha yang menjual produk tertentu di toko atau wirausaha yang menjual jasa perbaikan alat elektronik.

2. Pendapatan tambahan dari kerja sampingan 

ilustrasi kerja sampingan di rumah (unsplash.com/Kenny Eliason)

Apakah pendapatan yang kamu peroleh dari pekerjaan utama pas-pasan? Atau, terkadang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan yang tiba-tiba meningkat? Memiliki pekerjaan sampingan bisa jadi solusi agar keuangan tetap aman. 

Pada ara teknologi yang serba online seperti sekarang, banyak pekerjaan sampingan yang bisa jadi cuan. Tidak perlu mengganggu pekerjaan utama, pilihlah pekerjaan sampingan yang bisa dilakukan pada waktu kosong atau senggang. Terlebih bagi kamu yang memiliki keahlian khusus, peluang mendapatkan kerja sampingan tentu lebih terbuka lebar.

Contohnya seperti menulis konten, membuat video, membuat desain grafis, menerjemahkan bahasa, membuka kelas online, dan masih banyak lagi. Semua pekerjaan tersebut dapat dilakukan pada luar jam kantor sehingga tetap bisa produktif pada waktu libur. Hal ini tentunya juga cocok diterapkan para pelajar, mahasiswa, bahkan ibu rumah tangga sekalipun.

Baca Juga: Tips Mengelola Keuangan agar Siap Pensiun di Usia Muda 

Writer

Akromah Zonic

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya