Mendag Usul Reformasi WTO di Pertemuan APEC 2023
Zukifli Hasan ingatkan elemen kemanusiaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Menteri Perdagangan Republik Indonesia Zulkifli Hasan hadir dalam Pertemuan Menteri Asian-Pacific Economic Organization (APEC) 2023 yang diselenggarakan di San Francisco, Amerika Serikat, pada Rabu, (15/11/2023). Pertemuan ini mendiskusikan kebijakan ekonomi dan perdagangan, demi mendorong masa depan kawasan Asia-Pasifik yang adil dan merata.
Pria yang akrab disapa Zulhas itu menyerukan pentingnya reformasi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
“Indonesia yakin bahwa keberhasilan Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-12 WTO dapat dicapai melalui diskusi inklusif dan dorongan politis semua anggota WTO. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan mereformasi WTO, khusunya memulihkan fungsi badan banding (appellate body) dan penyelesaian sengketa,” kata Zulhas kepada para menteri, saat Pertemuan Menteri APEC 2023.
Selain itu, Mendag juga menyoroti berbagai isu lain seperti inklusivitas, perlindungan lingkungan, serta situasi Gaza yang terus memburuk.
Berikut tiga poin inti yang disampaikan Mendag Zulhas:
Baca Juga: Zulhas Sebut ASEAN Bakal Ikuti Uni Eropa soal Perdagangan
1. Upaya Indonesia untuk tetap pemberdayaan perempuan di pasar internasional
Mendag Zulhas mengatakan kunci pertumbuhan ekonomi yang merata adalah memastikan keuntungan perdagangan dan investasi dapat dirasakan seluruh kalangan.
“Indonesia terus mengupayakan pemberdayaan perempuan dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di pasar internasional,” ujar Zulhas, melalui keterangan tertulis.
Selain itu, dia menyatakan bahwa Indonesia juga akan tetap memfasilitasi akses terhadap keuangan dan mendorong UMKM yang dipimpin perempuan dengan sektor bernilai tambah.
Baca Juga: Di APEC CEO Summit, Jokowi Beberkan Sektor Prioritas Investasi RI
Baca Juga: RI, Malaysia dan Brunei Kompak Angkat Isu Gaza di KTT APEC