Operator Bus di Malaysia Raup Rp99 Juta Berkat Konser Taylor Swift
Swiftonomics Eras Tour Singapura menyebar ke negara tetangga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Konser Taylor Swift yang bertajuk The Eras Tour di Singapura ternyata tidak hanya membawa kegembiraan bagi ribuan Swifties, namun juga untuk operator bus di Malaysia.
Dilansir The Sun Malaysia pada Rabu (13/3/2024), seorang operator bus, Amirul Sufi, mengaku dia menghasilkan sekitar 25 ribu hingga 30 ribu ringgit Malaysia (setara dengan Rp83-90 juta) dari mengantarkan penonton konser Eras Tour dari Kuala Lumpur ke Singapura tiga kali sehari.
Hal ini merupakan salah satu contoh fenomena “Swiftonomics” yang belakangan ini membanjiri media usai kesuksesan konser penyanyi asal Amerika Serikat itu.
Baca Juga: Dampak Ekonomi dari Konser Taylor Swift, Apa Itu Swiftonomics?
1. Amirul menghasilkan sekitar Rp19 juta per hari
Amirul menjelaskan bahwa setelah mengurangi biaya operasional, seperti gas, gaji supir, dan biaya perawatan lainnya, dia dapat menghasilkan keuntungan sekitar 6 ribu ringgit (sekitar Rp19 juta) per harinya.
"Penting untuk memberikan pelayanan prima, demi menjamin kepuasan pelanggan dan membangun loyalitas," kata dia dalam sebuah wawancara dengan BFM yang dilansir The Sun Malaysia.
Menurutnya, sebagian besar penumpang menanyakan prosedur seperti Immigration & Checkpoints Authority (ICA) dan Imigrasi dan Karantina (CIQ), serta kekhawatiran mereka mengenai makanan dan toilet. Amirul pun mengakui meskipun konsernya diadakan di Singapura, dia ikut mengalami kentungungannya.