TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penjualan Antimo Naik Jelang Mudik, Bakal Dongkrak Kinerja Phapros

Antimo menjadi obat andalan selama mudik Lebaran

antimo

Intinya Sih...

  • Antimo menjadi obat pilihan masyarakat yang mudik Lebaran 2024 karena mampu mencegah flu dan pusing, menjaga ketersediaannya di pasaran.
  • Permintaan Antimo meningkat saat arus mudik Lebaran karena budaya pulang kampung, fokus pada segmen travel convenience, dan menyumbang 12% dari penjualan Phapros.

Jakarta, IDN Times – PT Phapros Tbk (PEHA) mencatat peningkatan penjualan produk Antimo menjelang mudik Lebaran 2024. Ini karena poduk obat pencegah mua dan pusing tersebut menjadi pilihan masyarakat yang akan pulang ke kampung halamannya.

Perseroan pun berkomitmen menjaga ketersediaan Antimo, serta multivitamin lainnya dalam rangka mendukung mobilitas masyarakat menjelang musim mudik Lebaran 2024. Adapun arus mudik diperkirakan akan mulai meningkat mulai 5 hingga 7 April 2024. 

Direktur Utama Phapros, Ida Rahmi Kurniasih mengatakan, tingginya mobilitas masyarakat menuju Hari Raya Idul Fitri saat ini dapat membuat daya tahan tubuh seseorang menurun serta rentan terhadap banyak penyakit. 

“Kami telah melakukan persiapan, di antaranya dengan meningkatkan ketersediaan multivitamin, dan obat-obatan yang mendukung kelancaran perjalanan mudik masyarakat, salah satunya adalah produk kebangaan kami, Antimo,” kata dia dalam keterangan tertulisnya kepada IDN Times, Kamis (4/4/2024). 

Sebagai bagian dari Holding BUMN Farmasi, Phapros ingin memastikan stok Antimo tetap terjaga selama periode Lebaran 2024.

Baca Juga: Kemenhub Prediksi 193 Juta Orang Mudik Lebaran, Mayoritas Naik Motor

1. Antimo beri kontribusi 12 persen dalam kinerja penjualan Phapros

Proses produksi dan pengemasan obat Antimo. (dok. Phapros)

Sebagai produk populer untuk menangani mabuk dalam perjalanan, permintaan masyarakat terhadap Amino selalu meningkat di saat arus mudik Lebaran. Hal ini didorong oleh budaya pulang kampung yang melekat setiap tahunnya. 

Ida menyampaikan, Antimo selalu menjadi produk primadona di kala Lebaran atau liburan sekolah. Keberhasilan ini disebabkan oleh fokus Phapros yang menyasar ke segmen travel convenience untuk masyarakat Indonesia yang sering mengalami motion sickness atau mabuk perjalanan

“Dengan konsistensi tersebut, produk ini pun menjadi salah satu tulang punggung perusahaan dan mampu memberikan kontribusi di atas 12 persen dari kinerja penjualan Phapros,” ujarnya.

2. Penjualan tumbuh 10 persen pada kuartal I tahun ini

Kantor Phapros. (dok. Phapros)

Antimo sendiri telah menjadi produk andalan bagi masyarakat sejak pertama diproduksi 50 tahun yang lalu. Pada kuartal I tahun ini, Antimo mengalami pertumbuhan penjualan sebesar 10 persen dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya. 

Phapros juga memiliki beragam lini multivitamin untuk semua kalangan konsumen, baik usia dewasa, anak-anak, remaja, ataupun lansia. Selain Antimo, perusahaan juga memastikan stok produk-produk obat-obatan yang diproduksi akan selalu terjaga dan aman menjelang Lebaran 2024. 

“Produk-produk Phapros dapat dengan mudah ditemui oleh masyarakat, mulai dari apotek, toko retail, hingga e-commerce, sehingga masyarakat dapat melaksanakan mudik dengan aman, bahagia dan terus sehat,” tutur Ida.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya