TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Punya Properti Nganggur? Yuk, Cari Passive Income Gandeng Rukita

Bisnis sewa properti lebih mudah sengan menjadi mitra Rukita

ilustrasi coliving Rukita (Dok Rukita)

Jakarta, IDN Times - Bisnis properti mungkin terdengar seperti hal yang jarang dilakoni anak muda. Tapi, ternyata ada banyak potensi terkait properti yang bisa menjadi ladang cuan bagi kamu yang ingin mendapatkan passive income alias pendapatan pasif.

Bagi kalian yang memiliki properti atau berkesempatan mengelela properti milik keluarga, inilah saatnya menilik prospek bisnis penyewaan hunian. Jika belum berpengalaman menjadi landlord atau ingin mengoptimalkan pendapatakan melalui bisnis ini, kalian bisa menggandeng pihak ketiga yang terpercaya.

Rukita sebagai perusahaan proptech yang menyediakan hunian sewa jangka panjang dengan solusi pelayanan menyeluruh, bisa jadi solusi bagi kalian menjalankan bisnis ini. COO dan Co-Founder Rukita, Sarah Soewatdy, mengatakan semakin banyak masyarakat di Indonesia ingin memiliki bisnis menjanjikan yang mampu mendatangkan pendapatan pasif yang berkelanjutan. 

"Rukita melalui ekosistem bisnis kami ingin mengajak para pemilik properti untuk bisa merasakan passive income melalui bisnis yang bertanggung jawab. Dengan layanan end-to-end, kami siap melayani para pemilik properti untuk mengembangkan bisnis mereka. Di mana, banyak sekali aset-aset menganggur (idle) yang sebenarnya dapat dikelola dengan baik menjadi bisnis properti yang menjanjikan," ujar Sarah saat peluncuran Rukita 'Home That Grows With You' di Rukita Twin Park Meruya, Jakarta Barat, Rabu (1/2/2023).

Bagaimana caranya?

Baca Juga: Anak Muda Susah Dapat Hunian yang Sesuai? Ini Solusinya

Baca Juga: Mengenal Rukita App, Tempat Cari Kosan Instagenic

1. Menggandeng Rukita untuk menjadi mitra

Sabrina Soewatdy, CEO dan Co-Founder Rukita dan Sarah Soewatdy, COO dan Co-Founder Rukita. (Dok Rukita)

CEO & Co-Founder Rukita, Sabrina Soewatdy, mengungkapkan, tidak sedikit landlord yang bekerja sama dengan Rukita adalah anak muda. Dari segi cakupan layanan, Rukita kini telah hadir di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Bali, Medan, dan Palembang, serta akan terus berekspansi hingga ke wilayah Indonesia bagian Timur.

"Bagi anak muda yang mungkin mendapatkan warisan dari keluarga berupa properti tanah atau rumah tapi bingung untuk mengelolanya, kami bisa menjadi mitra yang menawarkan kemudahaan untuk menjadikannya hunian yang disewakan dengan feasibility studies yang terukur dan terencana dengan baik," ujar Sabrina kepada IDN Times, saat ditemui pada acara tersebut.

Baca Juga: Konsep Co-living Makin Digandrungi Millennial, Rukita Ungkap Alasannya

2. Tidak perlu repot membangun hunian sewa

Hunian co-living Rukita. (Dok. Rukita)

Dengan menggandeng Rukita sebagai mitra, kalian bisa mendapatkan business plan yang disusun berdasarkan feasibility studies yang menyeluruh. Pihak Rukita akan menganalisis seberapa potensial lokasi properti kalian. Jika properti kalian berupa tanah, Rukita juga siap membantu mulai dari perencanaan bangunan dan desainnya.

Jika properti kalian sudah berupa bangunan, Rukita akan membantu untuk renovasi hingga mengoperasikannya sebagai bisnis coliving menjanjikan. Para pemilik
properti akan langsung mendapatkan layanan dari Rukita dalam hal desain interior bangunan, pemasaran properti, pemeliharaan properti, dan manajemen operasional bisnis coliving.

Kalian bisa mengajukan langsung ke pihak Rukita melalui Rukita App atau email ke marketing@rukita.co.

"Jadi semuanya sangat mudah, para pemilik properti bisa dengan mudah tinggal mengajukan pada kita lokasi dan jenis propertinya. Kita akan yang akan melakukan feasibility studies, mengurus pembangunan, hingga nanti mengelola unit sewanya. Pemilik tinggal menerima pemasukan sewa melalui sistem yang sudah disepakati," papar Sabrina.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya