Bantuan IMF Belum Cair, Pakistan Terancam Bangkrut Susul Sri Lanka
Pakistan juga di ambang krisis ekonomi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri Pakistan, Rana Sanaullah, pada Senin (11/6/2022) mengatakan bahwa International Monetary Fund (IMF) tidak mencairkan paket dana pinjaman sebesar 6 miliar dolar sesuai yang dijanjikan. Hal itu membuat Pakistan masih di ambang krisis ekonomi.
Rana mengatakan, Pakistan sedang menghadapi situasi ekonomi yang paling sulit. Di sisi lain, pemerintah Pakistan juga telah menerima persyaratan IMF yang sebenarnya tidak mereka suka.
Baca Juga: Menlu Pakistan Minta agar Sanksi terhadap Afghanistan Dilonggarkan
1. Pemerintah Pakistan berharap IMF bisa segera mencairkan dana pinjaman
Bantuan IMF senilai 6 miliar dolar memang dikabarkan telah dihentikan. Walau begitu, masih ada harapan bagi Pakistan untuk menerima dana pinjaman lagi dari IMF, mengingat negara tersebut telah mencabut subsidi bahan bakar.
Subsidi bahan bakar merupakan persyaratan utama bagi Pakistan agar bisa mendapatkan dana dari IMF. Walau Pakistan sudah menerapkan pencabutan subsidi bahan bakar beberapa bulan lalu, tak ada sinyal IMF akan mencairkan dana dalam waktu dekat.
Padahal, pemerintah sangat berharap bisa mendapatkan pinjaman demi mengatasi permasalahan ekonomi di negaranya. Setelah program IMF menemui jalan buntu, kreditur Pakistan lainnya seperti Bank Dunia dan Asian Development Bank juga menghentikan dukungan anggaran.
Baca Juga: 6,26 Juta Warga Sri Lanka Terancam Gagal Penuhi Kebutuhan Pangan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.