Akui Kartu Prakerja Ada Kekurangan, Sri Mulyani Minta Masukan Publik
Pemerintah berjanji akan terus memperbaiki program tersebut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Program Kartu Prakerja yang diluncurkan pemerintah menuai banyak kritik, terutama soal dana Rp1 juta yang digelontorkan untuk biaya pelatihan per peserta. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa kini pemerintah telah me-review kritikan-kritikan tersebut.
"Jadi kita tahu, oh bolongnya di sini, kelemahannya di sini. Pemerintah bukannya makhluk gak bener, kritik sosial kita terima, apa nih masukannya," kata dia melalui Live Instagram, Jumat (1/5).
Baca Juga: Kontroversi Kartu Prakerja, Pelatihan Gak Tuntas Bisa Dapat Sertifikat
1. Pemerintah berjanji akan terus memperbaiki program Kartu Prakerja
Dia menjelaskan bahwa kebijakan pemerintah terkait program itu tidak sepenuhnya sempurna apalagi diambil dalam waktu yang sangat singkat. Untuk itu, menurutnya, pemerintah akan terus memperbaiki kekurangan dari program tersebut.
"Saya akan katakan dalam mengahadapi COVID-19 ini pasti ada kekurangan, bukan berarti pemerintah give up. Transparsnsi, openess, dan feedback bagian yang bagus, itu yang disebut tata kelola yang baik," ujar Sri Mulyani.
"Saya rasa masukan-masukan yang luar biasa dari seluruh elemen masyarakat. Ada yang bilang aku sudah bisa masuk, sama saja saya sudah dapat padahal saya harusnya gak eligable. Ini kan bagus," sambungnya.
Baca Juga: Curhat Korban PHK yang Ikut Kartu Prakerja: Mau Online pun Butuh Cash