Demi Kuatkan Rupiah, BI Suntik Pasar Hingga Rp300 Triliun
Mulai dari membeli SBN yang dilepas investor asing
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS terus mengalami pelemahan. Hal itu akibat pandemi COViD-19 atau Corona Virus.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan, bank sentral telah menginjeksi likuiditas hampir Rp300 triliun untuk melakukan stabilisasi kurs rupiah.
"Kami terus melakukan langkah-langkah semua instrumen Bank Indonesia, kami lakukan kami perkuat untuk bagaimana melakukan stabilisasi di pasar valas khususnya stabilitas nilai tukar rupiah, bagaimana di pasar keuangan maupun juga bagaimana kita bersama pemerintah dan OJK," katanya melalui youtube conference, Selasa (24/3).
Baca Juga: Dolar AS Cetak Rekor Rp17.135 di Bank-bank Nasional
1. Berikut rincian stabilisasi nilai tukar rupiah yang dilakukan BI
Menurut Perry, upaya stabilisasi tersebut rinciannya dilakukan dengan cara membeli Surat Berharga Negara (SBN) yang dilepas asing di pasar sekunder senilai Rp168,2 triliun.
"Ini adalah SBN yang dilepas oleh asing, dan kami dari Bank Indonesia melakukan pembelian, dalam rangka menstabilkan nilai tukar rupiah," ujarnya.
Selain itu, Repo yang dilakukan perbankan kurang lebih Rp55 triliun dan dari penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) awal tahun maupun yang akan berlaku di April ini sekitar Rp 75 triliun.
Baca Juga: 5 Gebrakan Bank Indonesia Hadapi Dampak Virus Corona