TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Erick Thohir Buka-bukaan, Temukan 53 Kasus Korupsi di BUMN

Apa penyebab banyaknya kasus korupsi di BUMN?

Erick Thohir saat menghadiri Sidang Kabinet Paripurna yang kembali digelar secara tatap muka di Istana Negara pada 18 Juni 2020 (Youtube/Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir mengatakan, telah menemukan 53 kasus korupsi di BUMN beberapa tahun terakhir. Kasus korupsi ini, ucap Erick, sangat merugikan negara.

"Terjadi banyak sekali kasus korupsi, beberapa tahun ini saja sudah terjadi 53 kasus korupsi di BUMN," ujar Erick dalam video virtual, Kamis (2/7/2020) malam.

Baca Juga: Erick Thohir: Mungkin Saja 2045 BUMN Sudah Gak Ada 

1. Penyebab banyaknya korupsi di BUMN

IDN Times / Auriga Agustina

Menurut Erick, banyaknya korupsi di BUMN pada beberapa tahun terakhir lantaran banyak direksi yang memainkan peran ganda. Yakni mencampurkan urusan bisnis dengan pelayanan publik.

"BUMN dulunya memegang peran ganda untuk memenuhi nilai ekonomi dan pelayanan publik. Tetapi problemnya karena ini garis merahnya tidak jelas, akhirnya para direksi sendiri mencampuradukkan antara penugasan dan bisnis yang benar," jelasnya.

2. Akan terus melakukan restrukturisasi, konsolidasi, dan transformasi di BUMN

Erick Thohir Bersama Budi Waseso Memantau Pasokan Beras Bulog (IDN Times/Kevin Handoko)

Untuk itu, Erick akan terus melakukan restrukturisasi dan konsolidasi guna merapikan kinerja BUMN. 

"Kami tidak sempurna di BUMN. Kami terus melakukan restrukturisasi, konsolidasi, dan transformasi, jadi kita punya penugasan yang jelas dan sebagai korporasi," jelasnya. 

Sebagai Menteri BUMN, Erick akan membangun ekosistem yang sehat untuk bisa membangun ekonomi Indonesia. 

Baca Juga: Ombudsman Temukan Indikasi 397 Komisaris BUMN Rangkap Jabatan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya