Erick Thohir Mau Gabungkan Data PLN dan Telkom, Untuk Apa Ya?
Ini penting, agar bansos tidak rentan korupsi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir berencana menggabungkan data milik PT PLN dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, hal itu dilakukan untuk memudahkan pemerintah dalam menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat.
"Kami ingin gabungkan data PLN dan Telkom supaya tadi, kalau ada bantuan langsung mengena kepada rakyat. Tidak menjalar panjang yang akhirnya takutnya rentan untuk korupsi. Ini kami tidak mau suudzon tapi kami upaya jaga dengan baik," katanya dalam acara Nusantara Fashion Festival, Minggu (16/8/2020).
Baca Juga: Mulai 17 Agustus, Erick Thohir Larang BUMN Ikut Proyek di Bawah Rp14 M
1. BUMN telah memulai progam UMi dan UMKM
Menurut Erick, BUMN saat ini telah memulai program satu (single) data usaha Ultra Mikro (UMi) dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Data tersebut berasal dari PT Pegadaian, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, dan PT Permodalan Nasional Madani yang jumlahnya mencakup tuju juta pelaku usaha.
"Diawali dengan data Pegadaian, BRI, dan PNM supaya nanti kalau kita bicara UMi atau UMKM datanya sudah solid. Tidak seperti sekarang tebak-tebakan data," katanya.
Baca Juga: Penyaluran Kredit untuk UMKM Binaan BUMN Sudah Sentuh Rp170 Triliun