TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus Suap Izin Impor Bawang Putih, Mentan Copot 145 Pejabat!

Diklaim sebagai langkah tegas bersihkan nama kementerian

Foto hanya ilustrasi bawang putih di pasar (IDN Times/Holy Kartika)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertanian Amran Sulaiman seluruh pejabat Eselon ll, lll, dan IV di Direktorat Jenderal (Ditjen) Holtikultura pada kementeriannya terkait kasus suap ijin impor bawang putih. Hal tersebut disampaikan Inspektur Jendral Kementerian Pertanian (Kementan) Justan Riduan Siahaan.

Kemarin, Senin (12/8), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di Kantor Ditjen Hortikultura, terkait kasus suap ijin impor bawang putih. Kasus tersebut menjerat anggota DPR Rl komisi Vl l Nyoman Dhamantra. 

“Bapak Mentan mengambil langkah tegas dengan mencopot seluruh pejabat Eselon ll, lll dan IV yang terkait dalam kasus impor bawang putih, terkait dengan verifikasi wajib tanam bawang putih di Ditjen Hortikultura. Beliau ingin Kementan jelas sikapnya terkait kasus ini. dan memberikan ruang yang luas bagi KPK untuk melakukan penyelidikan.“ kata Justan di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (13/8).

Baca Juga: OTT Impor Bawang Putih, Buwas: Alhamdulillah Bulog Gak Ikutan

1. Kementan bekerja sama dengan KPK

IDN Times / Istimewa

Menurut Justan, Kementan sangat terbuka dan memberikan ruang kepada KPK untuk mengumpulkan informasi dan mengungkap kasus suap impor bawang putih. Kementan, menurutnya, bersikap transparan sehingga publik dapat melihat dengan jelas masalah ini. "Silahkan KPK lanjutkan proses hukum dan kami akan mendukung 1000 persen," ujarnya.

Dia mengatakan, sejak awal Kementan telah bekerja sama dengan KPK. Dia pun menyebut Kementan ialah lembaga yang telah dua kali mendapatkan penghargaan antigratifikasi dari KPK yakni pada 2017 dan 2018.

"Secara khusus 3 personel KPK ditempatkan Kementan untuk pencegahan korupsi. Pegawai Ditjen Hortikultura juga terbukti sudah berani melaporkan ke KPK terkait pemberian gratifikasi, dan ini nyata dilakukan oleh mereka," kata Justan.

2. Sebanyak 72 Importir bawang nakal sudah di-blacklist dan 145 pejabat dipecat

Antara

Justan mengungkapkan di Kementan setidaknya ada sekitar 145 orang pegawai yang telah dipecat dan demosi karena bermasalah. Bahkan secara keseluruhan di Kementerian Pertanian, sebanyak 1.432 pegawai telah didemosi dan mutasi, karena "main-main".

Tak hanya itu, menurutnya, Kementan juga sudah mem-blacklist 72 importir bawang yang "nakal". Langkah tegas Mentan Amran, diklaim sebagai usaha menjaga marwah Kementan. 

"Mentan tidak ingin, adanya fitnah dan merusak nama baik kementerian. Ini adalah tanggung jawab moril beliau sebagai pimpinan tertinggi Kementerian. Tidak ingin terjadi pembiaran terhadap isu yang berkembang. Ini adalah langkah antisipasi saja,” tegas Justan.

Baca Juga: [BREAKING] KPK Gelar OTT ke-11 Terkait Impor Bawang Putih

3. Para pejabat eselon I sepakat dengan pencopotan pejabat eselon II, III, dan IV

IDN Times / Auriga Agustina

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementan Momon Rusmono menambahkan, pihaknya sangat mendukung langkah pencopotan semua pejabat yang terkait dengan rekomendasi impor bawang putih, meskipun belum tentu mereka bersalah. Hal ini menurut Momon bentuk tanggung jawab moril para eselon I dan dukungan kepada Menteri Pertanian yang selalu menggaungkan anti-KKN dan antimafia.

“Para eselon I Kementan malam tadi sepakat, untuk mencopot mereka. Mereka dianggap lalai dalam pengawasan dan pelaksanaan proses rekomendasi impor bawang putih. Ini untuk menjaga kepercayaan publik dan menjaga integritas seluruh pegawai Kementan” ujar Momon.

Baca Juga: [BREAKING] OTT Kasus Bawang Putih, KPK Sita Bukti Transfer Rp2 Miliar

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya