TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mulai Besok 3 Agustus, MRT Perpanjang Jam Operasional, Catat Jadwalnya

Imbas diterapkannya aturan ganjil genap

MRT Jakarta menjadi salah satu transportasi massal favorit masyarakat. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Jakarta, IDN Times - PT Moda Raya Terpadu (MRT) mulai melakukan perubahan kebijakan jadwal operasional pada Senin (3/8/2020). Pada kebijakan baru ini operasional MRT akan diperpanjang sampai pukul 22.00 WIB dari sebelumnya pukul 21.00 WIB.

Direktur Operasional dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda), Muhammad Effendi, mengatakan bahwa perubahan kebijakan jadwal operasional ini dilakukan sebagai dukungan kebijakan Pemerintah Provisinsi DKI Jakarta seiring diterapkannya kembali kebijakan pembatasan kendaraan pribadi dengan pelat nomor ganjil genap.

“Layanan jam operasional MRT Jakarta kami perpanjang sampai pukul 22.00 WIB. Kami juga tetap pastikan seluruh protokol kesehatan diterapkan dengan baik, sehingga MRT Jakarta dapat menjadi alternatif pilihan masyarakat dalam bermobilisasi, dan pengguna dapat merasa aman dan nyaman dalam menggunakan transportasi publik,” katanya melalui keterangannya, Minggu (2/8/2020).

1. Berikut perubahan layanan operasi MRT secara lengkap

Kondisi pintu masuk MRT Jakarta (Twitter/MRT Jakarta)

Dia mengatakan, karena hal itu maka MRT Jakarta melakukan perubahan kebijakan layanan operasi, sebagai berikut:

- Jam operasional Weekdays atau hari kerja pukul 05.00 WIB sampai dengan pukul 22.00 WIB dan Weekend pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 20.00 WIB

-Jarak antar kereta (headway) yaitu:
a. Hari kerja tiap 5 menit untuk jam sibuk pukul 07.00 WIB - 09.00 WIB dan 17.00 WIB - 19.00 WIB , lalu kereta akan tiba setiap 10 menit untuk jam non sibuk
b. Sementara akhir pekan kereta akan tiba 20 menit.

- MRT melakukan pembatasan jumlah penumpang 62-67 orang per kereta maupun gerbong atau 390 orang per rangkaian kereta.

2. Seluruh protokol kesehatan akan tetap diterapkan di MRT Jakarta

MRT Jakarta (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Effendi mengatakan seluruh protokol kesehatan akan tetap diterapkan di MRT Jakarta. Hal ini dilakukan agar pengguna merasa aman dan nyaman dalam menggunakan transportasi umum.

"Kami juga tetap pastikan seluruh protokol kesehatan diterapkan dengan baik, sehingga MRT Jakarta dapat menjadi alternatif pilihan masyarakat dalam melakukan mobilisasi, dan pengguna dapat merasa aman dan nyaman dalam menggunakan transportasi publik," ujarnya.

Baca Juga: Ganjil Genap Aktif Lagi, PSI: Mungkin Pak Anies Lelah dan Bingung

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya