Pemerintah Belum Buka Pintu untuk Swasta Impor Vaksin COVID-19
Pihak swasta masih berpeluang mengimpor vaksin COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) sekaligus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, pemerintah belum membuka pintu untuk swasta mengimpor vaksin COVID-19.
Hal ini untuk menghindari sulitnya pendataan, dan banjirnya merek vaksin yang justru dapat membingungkan saat vaksinasi hendak dilakukan di Tanah Air.
“Nah, kebetulan pemerintah mengambil posisi hari ini aman. Karena apa, kalau terlalu banyak distribusi yang tidak terkontrol ditakutkan nanti waktu vaksinasi terjadi kebingungan berbagai macam jenis vaksin, merek-merek. Harganya juga berbeda-beda,” kata Erick dalam webinar, Selasa (1/12/2020).
Baca Juga: Pastikan Keamanan Vaksin, Dokter Anak: Peredarannya Terus Dipantau
1. Pihak swasta masih berpeluang mengimpor vaksin COVID-19
Meski demikian, menurut Erick, jika nantinya mayoritas penduduk Indonesia sudah divaksin, bukan tidak mungkin pihak swasta mengimpor vaksin COVID-19.
"Nah, nanti ada kebijakan lain sendiri di 2022-2023, ketika mayoritas penduduk Indonesia sudah divaksin ya, bukan tidak mungkin pelibatan swasta dilebihkan, yaitu misalnya bisa mengimpor vaksin sendiri dengan berbagai merek," ujarnya.
Baca Juga: Kehadiran Vaksin Jadi Harapan Pelaku Bisnis Pariwisata dan Properti