Pertahankan Bisnis, Ancol Potong Gaji Direksi hingga Tidak Buka Loker
Ancol rugi Rp146,3 miliar semester-I
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk atau PJAA, memiliki sejumlah strategi untuk bisa bertahan dari kerugian yang disebabkan oleh pandemik COVID-19. Langkah itu mulai dari pemotongan gaji direksi dan komisaris hingga tidak membuka lowongan pekerjaan pada 2020 ini.
Direktur Keuangan Pembangunan Jaya Ancol Hari Sundjojo menjelaskan, upaya efisiensi arus kas perusahaan di antaranya dengan pemotongan penghasilan dewan komisaris dan direksi periode Juli-Desember 2020.
"Selain itu, biaya pegawai di luar gaji atau penghasilan dihilangkan," katanya melalui virtual, Senin (24/8/2020).
Baca Juga: Ancol akan Bangun Disney Land Versi Indonesia di Atas Lahan Reklamasi
1. Melakukan pemotongan THR direksi dan senior Management
Dia mengatakan, pihaknya juga melakukan pemotongan THR direksi dan senior management secara sukarela untuk reseller, nelayan, dan warga sekitar. Selain itu, mereka melakukan penyisihan penghasilan karyawan secara sukarela untuk keperluan perlengkapan dan peralatan.
"Penundaan pembayaran jasa produksi kinerja 2019 juga dilakukan," tuturnya.
Baca Juga: Dihantam Pandemik Corona, Ancol Rugi Rp146,3 Miliar