TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pertahankan Bisnis, Ancol Potong Gaji Direksi hingga Tidak Buka Loker

Ancol rugi Rp146,3 miliar semester-I

Pengunjung mencoba wahana permainan saat berwisata di Dufan, Ancol, Jakarta, Sabtu (20/6/2020) (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Jakarta, IDN Times - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk atau PJAA, memiliki sejumlah strategi untuk bisa bertahan dari kerugian yang disebabkan oleh pandemik COVID-19. Langkah itu mulai dari pemotongan gaji direksi dan komisaris hingga tidak membuka lowongan pekerjaan pada 2020 ini.

Direktur Keuangan Pembangunan Jaya Ancol Hari Sundjojo menjelaskan, upaya efisiensi arus kas perusahaan di antaranya dengan pemotongan penghasilan dewan komisaris dan direksi periode Juli-Desember 2020.

"Selain itu, biaya pegawai di luar gaji atau penghasilan dihilangkan," katanya melalui virtual, Senin (24/8/2020).

Baca Juga: Ancol akan Bangun Disney Land Versi Indonesia di Atas Lahan Reklamasi

1. Melakukan pemotongan THR direksi dan senior Management

Ilustrasi Uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Dia mengatakan, pihaknya juga melakukan pemotongan THR direksi dan senior management secara sukarela untuk reseller, nelayan, dan warga sekitar. Selain itu, mereka melakukan penyisihan penghasilan karyawan secara sukarela untuk keperluan perlengkapan dan peralatan.

"Penundaan pembayaran jasa produksi kinerja 2019 juga dilakukan," tuturnya.

2. Ancol tidak membuka lowongan pekerjaan tahun ini

Pengunjung mencoba wahana permainan saat berwisata di Dufan, Ancol, Jakarta, Sabtu (20/6/2020) (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Lebih lanjut, upaya lain untuk menjaga finansial perusahaan dengan mempertahankan formasi pegawai yang ada saat ini, kata dia, perseroan tidak akan melakukan penerimaan pegawai baru di tahun 2020.

"Untuk capital intensive, kami tahun ini tidak ada penerimaan. Kami coba bertahan dengan formasi yang ada, dan seluruh karyawan itu aktif untuk membantu operasional selama pembukaan kembali," jelasnya.

Baca Juga: Dihantam Pandemik Corona, Ancol Rugi Rp146,3 Miliar

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya