TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rupiah Melemah, Erick Thohir Ungkap Garuda Paling Terdampak

Ini akan berdampak pada utang Garuda Indonesia

IDN Times/Candra Irawan

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengakui pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat akan memengaruhi pinjaman perusahaan BUMN, khususnya sektor penerbangan yakni PT Garuda Indonesia Tbk.

"Memang secara kondisi industri penerbangan berat. Ini menjadi fenomena global, apalagi umrah tidak jalan dan Australia kini menutup, pasti Garuda terdampak," katanya dalam video conference, Jumat (20/3).

1. Kementerian BUMN sudah melakukan renegosiasi terkait utang Garuda

Menteri BUMN Erick Thohir (IDN Times/Shemi)

Dia mengatakan untuk mengatasi pembengkakan utang tersebut, pihaknya telah melakukan renegosiasi secara menyeluruh. "Kita dari satu bulan lalu sudah melakukan negosiasi secara menyeluruh terkait Garuda," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Garuda Indonesia memiliki obilgasi global senilai US$500 juta atau lebih dari Rp7 triliun yang jatuh tempo pada Juni tahun ini.

2. Erick Thohir mengaku dunia usaha tengah dihadapi tantangan yang berat

Menteri BUMN Erick Thohir (IDN Times/Shemi)

Erick pun menjelaskan saat ini, kondisi yang dihadapi dunia usaha memang penuh tantangan. Untuk itu, butuh usaha keras untuk tetap mempertahankan performa BUMN seperti tahun sebelumnya.

"Yang lainnya cukup aman. Yang pasti kalau ada BUMN hubungannya dengan pemerintahan seperti PLN atau yang bersubsidi-bersubsidi itu bukan termasuk utang hanya masalah cashflow," jelasnya.

Baca Juga: 25 BUMN Urunan untuk Pengadaan Alat Kesehatan COVID-19 di Wisma Atlet

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya