TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Serapan Rendah, Anggaran Subsidi Bunga UMKM Disebut Terlalu Besar

Baru terserap 8 persen dari total anggaran Rp35 triliun

Pekerja memproduksi sepatu Tori berbahan kain tenun di Ruang Produksi Terampil Sejahtera, Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/8/2020). ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Jakarta, IDN Times - Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sekaligus Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin mengaku, anggaran yang dialokasikan Rp35,28 triliun untuk program subsidi bunga terlalu besar.

"Memang kita lihat kurang tepat menghitung di awal. Pagunya itu terlampau besar. Jadi realisasi penyerapannya cukup kecil," katanya melalui virtual, Jumat (4/9/2020).

Baca Juga: Satgas PEN: Sisa Anggaran Rp35 Triliun untuk UMKM Bakal Direalokasi

1. Subsidi bunga baru mencapai 8 persen, sebesar Rp3 triliun

(Ilustrasi cicilan) IDN Times/Arief Rahmat

Dia menyebut hingga saat ini, realisasi untuk subsidi bunga baru mencapai Rp3 triliun atau hanya sekitar 8 persen, dari program tersebut. "Program subsidi UMKM ini budget-nya juga besar Rp 35 triliun, tapi baru kita serap Rp 3 triliun," tegasnya.

Hingga akhir tahun, pemerintah memprediksi realisasi program tersebut paling besar hanya mencapai sekitar 28 persen. "Hitungan kami mungkin sampai akhir tahun subsidi bunga ini paling jatuhnya ya Rp8-10 triliun," ujarnya.

2. Anggaran program yang tak terrealisasi akan dialihkan ke program bantuan lain

Budi Gunadi Sadikin (Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan)

Karena itu, Satgas PEN nantinya berencana mengalihkan anggaran program yang tak terrealisasi ke program bantuan lain bagi UMKM. "Jadi tetap masih ada sisa, sisanya rencananya kita bisa konversikan ke tempat lain, selama masih dalam pagu UMKM," ucapnya.

Baca Juga: Yes, UMKM Bakal Dapat Kredit Lunak Bunga 0 Persen dari Jokowi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya