Transformasi Jadi GrabKios, Kudo Gandeng Mandiri dan Bulog
GrabKios akan dukung warung tradisional
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Penyedia layanan jual-beli berbasis digital (online to offline/O2O) Kudo resmi melakukan transformasi menjadi GrabKios, Kamis (7/11). Untuk tranformasi tersebut, Grabkios bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), serta didukung oleh mitra bisnis Grab, yakni Perum Bulog dan Bank Mandiri.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki mengatakan upaya Grab Indonesia menghubungkan 2,6 juta mitra agen di 505 kota/kabupaten di Indonesia ke dalam ekosistem ekonomi digital adalah suatu terobosan. Sehingga, secara tidak langsung para UKM didorong untuk melakukan digitalisasi dalam bisnisnya.
"Melalui pemanfaatan digitalisasi di dalam bisnisnya, warung akan semakin kompetitif dalam menghadapi persaingan dengan retail modern maupun dalam memberikan layanan kepada konsumennya.” kata Teten di Jakarta, Kamis (7/11).
Baca Juga: 5 Jurus Menteri Teten Masduki Dorong Koperasi dan UMKM Naik Kelas
1. Memberdayakan tambahan mitra GrabKios pada 2021
Pada kesempatan yang sama, Head of GrabKios Agung Nugroho mengatakan tujuan utama Grabkios adalah untuk memberdayakan tambahan mitra GrabKios di Indonesia pada 2021. Pemberdayaan melalui pemanfaatan teknologi itu, untuk membantu mereka berkembang serta terus melayani masyarakat.
"Dengan membawa Kudo lebih dekat ke dalam ekosistem Grab. Dan bertransformasi menjadi GrabKios memungkinkan kami untuk mempercepat inovasi. Memanfaatkan jaringan kemitraan dari kedua perusahaan untuk menawarkan lebih banyak manfaat dan layanan kepada warung," ucapnya.