TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Uang Rp75 Ribu Menjamur di E-Commerce, Sabar Pesan di BI Saja

BI akan buka lagi pemesanan

Kepala Departemen Pengelolaan Uang, Marlison Hakim (Youtube.com/Bank Indonesia)

Jakarta, IDN Times - Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia banyak diperdagangkan secara online, dengan harga di atas nominal Rp75.000.

Karena hal itu, Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Marlison Hakim meminta masyarakat bersabar mendapat uang baru tersebut di Bank Indonesia. Hal ini untuk menghindari jual-beli uang yang merugikan masyarakat.

"Masyarakat tidak perlu khawatir dan bersabar dengan memesan di Bank Indonesia sama dengan harga penukaran atau nominal Rp75.000," katanya melalui keterangannya, Senin (24/8/2020).

Baca Juga: Peminat Tinggi, BI Bakal Evaluasi Tanggal Penukaran Uang Baru Rp75.000

Marlison mengatakan, meski diperjualbelikan di atas harga nominal,  Bank Indonesia tidak dapat memberikan sanksi, sebab otoritas moneter tidak bisa mengendalikan penjualan uang edisi khusus di masyarakat.

"Kita tidak bisa menghindari jual beli UPK di masyarakat karena memang yang terjadi antara gap supply dan demand. Justru dengan adanya penukaran secara kolektif ini masyarakat sekarang punya kesempatan luas memiliki UPK," ujarnya.

1. BI tidak dapat memberikan sanksi

Peluncuran Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun RI yang bernilai Rp75000 (IDN Times/Debbie Sutrisno)

2. Seharusnya uang dijual tidak melebihi Rp75 ribu

Peluncuran Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun RI (Youtube.com/Bank Indonesia)

Hal yang sama juga disampaikan oleh Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi, beberapa waktu lalu dia mengatakan pemilik memang tidak dilarang untuk menjual uang pecahan tersebut. Akan tetapi, harga jualnya tidak boleh melebihi Rp 75 ribu.

“Disimpan untuk koleksi, bisa. Kalau misalnya, saya mau beli, ya silakan saja. Kami tidak mengatur itu. Hanya, harga penukarannya tetap Rp 75 ribu,” katanya, secara virtual, Selasa (18/8/2020).

Baca Juga: Antrean Uang Baru Rp75 Ribu di BI Jateng Full sampai September 2020

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya