Waspada, Menkeu Akui Risiko Ekonomi Global Meningkat
Buntut dari perang dagang AS dan Tiongkok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani, mengatakan saat ini kondisi ekonomi dunia melemah dengan risiko yang semakin meningkat. Salah satunya, tercermin dari adanya perang dagang Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang semakin memanas pada beberapa waktu lalu.
"Seperti trade war yang memicu pergerakan Yuan China dan membuat seolah-olah trade war sudah beralih jadi perang mata uang," katanya di Gedung Kementerian Keuangan, Senin(26/8).
Baca Juga: Sri Mulyani Buka-Bukaan Soal Resesi yang Guncang Perekonomian Global
1. Pertumbuhan ekonomi diharapkan tetap terjaga di level 5 persen
Selanjutnya, ia menjelaskan karena adanya risiko penurunan pertumbuhan ekonomi, jika pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tetap berada di level 5 persen ditengah kondisi pelemahan ekonomi global, hal tersebut merupakan sesuatu yang baik.
"Dari sisi indeks manufaktur sudah turun ke 50 persen ke bawah, ini melemah. Revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi terus terjadi, termasuk perdagangan internasional. Ini semua indikator yang harus diwaspadai karena akan mempengaruhi kondisi di dalam negeri," jelasnya.
Baca Juga: Wah, Bank Indonesia Kembali Turunkan Suku Bunga Acuan!