CEO Jouska Minta Maaf, Eks Klien: Gak Ada Hal Baru Buat Saya!
Jouska siap menghadap Satgas Waspada Investasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - CEO dan Founder Jouska, Aakar Abyasa akhirnya angkat bicara lewat media sosial, terkait viralnya keluhan para klien yang merasa ditipu. Dia juga mengucapkan permohonan maaf atas kegaduhan yang terjadi dalam beberapa hari ini.
Eks klien Jouska, Mita Lengganasari sudah melihat klarifikasi Aakar tersebut. Menurutnya, tidak ada hal yang baru dari yang diungkapkan Aakar.
"Sebelum saya kirim somasi, pada saat itu saya masih membuka settlement perjanjian mau gimana, saya mau begini dan dari Jouska gimana. Dia sudah minta maaf, no offense dan seterusnya sama persis. Gimmick atau bukan saya gak tau, saya gak mendapatkan hal baru, informasi apa pun dari video itu, gak ada pencerahan buat saya di situ," kata Mita dalam live Instagram IDN Times, Jumat (23/7/2020).
Baca Juga: Ini Alasan Jouska Rekomendasikan Saham LUCK ke Klien
1. Jouska sebut perannya hanya memberikan saran keuangan untuk klien
Persoalan muncul terkait saham PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) yang membuat portofolio investasi para klien merah. Saham LUCK tergolong kategori unusual market activity (UMA) di Bursa Efek Indonesia dan dikhawatirkan sebagai saham gorengan. Sedangkan Jouska dituding menggiring penempatan dana investasi klien untuk proses pembelian saham tersebut.
"Secara prinsip, Jouska Indonesia itu adalah independen financial advisor, jadi kami gak punya izin (mengelola dana nasabah), gak bisa transaksi sama sekali," kata Aakar mengawali penjelasannya dalam wawancara virtual, Kamis 23 Juli 2020.
Aakar menjelaskan, pihaknya memberikan saran keuangan sesuai kebutuhan klien, misalnya terkait dana darurat atau investasi. Menurut Aakar, Jouska hanya mereferensikan investasi legal di bawah pengawasan OJK.
"Maka kami referensikan klien untuk buka account dengan broker atau sales di sekuritas, beberapa ada yang kerja sama dengan kami. Secara teknis dan legal, kami sebagai advisor Jouska tidak bisa melakukan transaksi karena tidak memiliki akses. Justru yg memiliki akses adalah klien, broker atau sales," ungkapnya.
Baca Juga: Profil Aakar Abyasa, Bos Jouska yang Dituding Mainkan Saham Gorengan