TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sambut Baik Penugasan dari Pemerintah, BRI Salurkan KUR Super Mikro

Selama ini DNA-nya BRI itu sektor usaha mikro dan UKM

UMKM (Dok.Bank BRI)

Jakarta, IDN Times – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyambut baik penugasan dari pemerintah untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam skala super mikro dengan plafon kuota sebesar Rp10 triliun. Perseroan selama ini memiliki DNA mikro dan komitmen memberdayakan UMKM sesuai semangat go smaller, go shorter, dan go faster.

“Selama ini DNA-nya BRI itu sektor usaha mikro dan UKM. Kami terus berkomitmen dalam pemberdayaan ultra mikro sesuai semangat go smaller, go shorter, dan go faster. Dengan KUR super mikro ini diharapkan usaha skala mikro dapat bertahan di masa sulit akibat pandemik,” ujar Direktur Utama BRI Sunarso.

Baca Juga: BRI Akselerasi KUR Digital Melalui Kerja Sama dengan Startup Unicorn 

1. KUR super mikro diprioritaskan untuk pekerja yang ter-PHK dan ibu rumah tangga yang memiliki usaha

Pelaku UMKM yang mendapat bantuan dari Bank BRI (Dok.Bank BRI)

Hingga September 2020, BRI mencatat penyaluran KUR super mikro sebesar Rp1,95 triliun atau 19,5 persen dari plafon kuota yang diberikan pemerintah. KUR super mikro tersebut sudah disalurkan kepada lebih dari 225 ribu debitur, dengan 44,6 persen di antaranya bergerak di sektor produksi.

KUR super mikro ditujukan untuk masyarakat yang belum pernah mendapatkan KUR dan tidak sedang menikmati pinjaman komersial. KUR super mikro juga diprioritaskan untuk pekerja yang terkena PHK dan Ibu Rumah Tangga yang memiliki usaha.  KUR super mikro diberikan kepada penerima dengan plafon maksimal Rp10 juta untuk setiap penerima KUR.

2. Strategi BRI menyalurkan KUR

Dok. Bank BRI

Kebijakan terkait penyaluran KUR super mikro ini telah diatur oleh pemerintah dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko) No.15 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Permenko No.8 Tahun 2019 tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat. 

BRI tetap menargetkan 80 persen portofolio kredit disalurkan ke segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan tetap konsisten  menjaga dominasi pada segmen tersebut. Ini sejalan dengan misi yang diemban BRI bahwa perseroan harus bisa melayani masyarakat  sebanyak mungkin, dengan harga semurah mungkin. 

“BRI telah memiliki strategi agar penyaluran KUR, baik di segmen mikro dan super mikro, menjadi lebih efektif dan tepat sasaran. Kami telah melakukan transformasi digital untuk mencapai efisiensi proses dan menciptakan value baru dengan new business model,” jelas Sunarso.

Baca Juga: Hingga Kuartal III 2020, BRI Salurkan KUR Mencapai Rp90,1 Triliun

Topik:

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya