BRI Dinilai Terdepan dalam Penerapan Prinsip ESG
Terbukti unggul di ‘Investasi Hijau’
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus menjalankan prinsip ESG atau Environmental (lingkungan), Social (sosial), dan Governance (tata kelola perusahaan) secara masif seiring dengan aspek keuangan berkelanjutan (sustainable finance).
Hal ini diakui oleh pengamat pasar modal yang juga pendiri Sahamology dan CEO Teman Trader, Luqman El Hakiem Syamlan atau Luke Syamlan. Dia menilai bahwa BRI memiliki posisi yang semakin kuat di bidang ESG.
“Apalagi orang melihat BRI semakin kuat dari sisi sosial melalui pengembangan ekosistem ultra mikro bersama Pegadaian dan PNM. BRI bisa lebih optimistis dalam investasi hijau,” ujarnya.
Seperti diketahui, BRI merupakan perusahaan yang masuk di hampir seluruh indeks berbasiskan ESG, seperti ESG Sector Leaders IDX KEHATI atau IDX ESG Leaders.
Baca Juga: 65 Persen Portofolio Kredit BRI Implementasikan Prinsip ESG
1. Tarik investor dengan merilis sustainability bond
Luke melanjutkan, fundamental BRI cukup solid dengan laba yang terus bertumbuh. Selain itu, earning per share dan aset juga tumbuh sehingga menjadi kesempatan bagi BRI untuk terus ekspansif.
“Kalau menurut saya, lebih baik BRI mengeluarkan bond karena pasti akan mampu menarik investor. Dengan prestasi BRI dalam ESG, diprediksi bisa sukses seperti sebelumnya dalam sustainability bond,” ujarnya.
Menurut Luke, apabila BRI kembali merilis sustainability bond sebagai perwujudan ‘investasi hijau’, maka akan sangat menarik minat investor. Terlebih, BRI memiliki kinerja sangat baik, dibuktikan pada periode Januari-April 2022, BRI menjadi bank dengan laba tertinggi yang mencapai Rp14,43 triliun atau tumbuh 62,85 persen secara tahunan.
Baca Juga: Ciptakan Keuangan Berkelanjutan, BRI Terbitkan Green Bond Rp5 Triliun