TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hari Pelanggan Nasional: Sudahkah Kamu Dilayani dengan Memuaskan?

Senyum dan kepuasan pelanggan adalah yang utama!

morertimetotravel.com

Tahukah kamu bahwa tanggal 4 September diperingati sebagai Hari Pelanggan Nasional di Indonesia? Harpelnas merupakan peringatan kepada segenap pelaku bisnis untuk terus berkomitmen menjaga kepuasan pelanggan. Harpelnas pertama kali digagas pada tahun 2003. Seperti apakah sejarah digagasnya hari khusus pelanggan ini?

Hari Pelanggan Nasional digagas oleh seorang pengusaha sukses Indonesia.

sindonews.net

Harpelnas digagas oleh Handi D. Irawan, seorang pengusaha sukses Indonesia kelahiran Solo, Jawa Tengah. Handi D. Irawan memulai kiprahnya pada tahun 1997 dengan mendirikan sebuah perusahaan riset dan konsultasi marketing bernama Frontier Consulting Group. Kemudian pada tahun 2003, Handi mencetuskan ide untuk menetapkan satu hari sebagai Hari Pelanggan Nasional yang kemudian disahkan oleh Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri. Handi jugalah yang menggagas beberapa penghargaan populer Indonesia di dunia marketing seperti Top Brand Award, ICSA, dan IMAC.

Handi menggagas Harpelnas sebagai bentuk kekhawatirannya pada masa depan dunia bisnis tanah air, jika tidak ada komitmen lebih untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Ia juga melihat bahwa tujuan utama pelaku bisnis saat itu lebih kepada terus meningkatkan target penjualan, tanpa diimbangi dengan memperhatikan kepuasan pelanggan.

Atas jasa dan ide briliannya menetapkan Harpelnas, Handi kemudian mendapat julukan Bapak Kepuasan Pelanggan dari Harian Bisnis Indonesia. Setelah menggagas Harpelnas pada tahun 2003, Handi kemudian mencetuskan ide untuk menetapkan peringatan Hari Marketing Indonesia (Hamari) pada tahun 2010.

Kepuasan pelanggan adalah aset berharga bagi perusahaan.

tribunnews.com

Peringatan Harpelnas dimaksudkan untuk memotivasi para pelaku bisnis agar terus berkomitmen menjaga kepuasan pelanggan. Handi berkeinginan agar pelanggan tidak hanya diposisikan sebagai sumber pemasukan dan sasaran bisnis, tapi juga dianggap sebagai jiwa bagi keberlangsungan bisnis itu sendiri.

Pada peringatan Harpelnas tahun 2016, dikutip dari marketing.co.id, Handi menyampaikan dalam pidatonya bahwa pelanggan adalah aset terpenting bagi perusahaan. Para pemilik bisnis harus terus memutar otak untuk melakukan upaya-upaya menjaga loyalitas pelanggan. Dari terjaganya hubungan yang baik dengan pelanggan, rasanya menjadi tidak sulit untuk menghadapi persaingan bisnis yang kian hari kian menggila.

Pada peringatan Harpelnas tiap tahunnya, Handi tak henti-hentinya mengimbau agar pada hari itu pelanggan benar-benar diistimewakan dan diberi pelayanan ekstra. Meski hanya setahun sekali, kesan yang membekas dalam benak pelanggan tentu akan berpengaruh pada loyalitasnya terhadap produk dari bisnis tersebut.

Sudahkah melayani dan dilayani dengan baik?

kompas.com

Nah, sebagai pelaku bisnis dan pelanggan, sudahkah kalian bekerja sama dengan baik? Tidak hanya pelaku bisnis yang harus berusaha keras memuaskan pelanggan, kita sebagai pelanggan juga mesti memberikan timbal balik yang setimpal. Kadang tanpa sadar, tingkah laku kita yang justru menyulitkan penjual atau pelaku bisnis itu. Dengan adanya peringatan Harpelnas ini, diharapkan mampu meningkatkan kualitas perekonomian tanah air.

Verified Writer

Dian Arthasalina

bukan orang penting, kecuali anda mementingkan saya. kadang-kadang ngoceh di instagram @arthasalina

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya