TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penting! 5 Pelajaran Bisnis yang Bisa Kamu Ambil dari Runtuhnya BBM

Mari berkaca dari sini

Instagram.com/blackberrymobile

Kabar segera ditutupnya aplikasi berbasis pesan instan BlackBerry Messenger atau BBM menjadi berita yang sangat mengejutkan. Bahkan tagar #KenanganpakeBBM berhasil menjadi trending no 1 di Twitter. Berhenti beroperasinya BBM tentu meninggalkan kesedihan bagi banyak orang lantaran aplikasi ini telah memberikan banyak kenangan bahkan bisa dibilang BBM merupakan pelopor platform berbasis pesan instan pertama.

Terlepas dari semua kesedihan dan kekecewan akibat segera ditutupnya aplikasi ini. Ada pelajaran mendalam yang bisa kamu ambil dari runtuhnya BBM, khususnya dalam bidang bisnis. Berikut ulasannya:

1. Kerasnya persaingan dalam dunia bisnis

Unsplash.com/Sebastian Herrmann

Pelajaran pertama yang bisa kamu ambil dari berhenti beroperasinya BBM adalah dunia bisnis memang sangat kejam dan keras. Bahkan perusahaan sekelas BlackBerry yang sempat memiliki nilai kapitalisasi pasar lebih dari 80 miliar dollar di tahun 2008 kini harus tumbang dan mengalami penurunan nilai kapitalisasi pasar yang sangat drastis di mana saat ini nilainya kurang dari 10 miliar dollar.

Baca Juga: Alasan Terjun ke Dunia Bisnis Sejak Muda Bikin Kamu Sukses Lebih Cepat

2. Jangan pernah meremehkan pendatang baru sekecil apapun perusahaan mereka

Unsplash.com/Dylan Gillis

Seperti yang kamu tahu, BBM pernah sangat berjaya di tahun 2011-2016. Hal inilah yang kemudian membuat mereka terlena dan merasa di atas awan hingga meremehkan para pesaing yang berasal dari perusahaan kecil. Tapi siapa sangka perusahaan berbasis jejaring sosial yang mereka remehkan tersebut ternyata mampu mengambil hati para konsumen bahkan kemudian merajai industri jejaring sosial.

3. Pentingnya strategi dalam dunia bisnis

Unsplash.com/Sebastian Herrman

BlackBerry Messenger merupakan fitur unggulan yang sangat digandrungi masyarakat pada masanya. Akan tetapi, bisnis merupakan dunia yang sangat dinamis di mana segalanya dapat berubah dalam sekejap. Di tengah popularitas BBM, mulai bermunculan platform jejaring sosial yang dengan percaya diri mampu menerapkan strategi brilian yang akhirnya mampu menggeser posisi BBM bahkan membuat perusahaan pendatang tersebut merajai pangsa pasar.

4. Perlunya berpikir jauh ke depan

Isorepublic.com

BlackBerry boleh berpuas diri karena BBM yang mereka luncurkan bisa dibilang merupakan media mengobrol sekaligus berkirim gambar pertama yang ada saat itu. Namun apakah konsumen akan selamanya puas dengan fitur seperti itu? Sebagai yang baik, BBM seharusnya memikirkan kepuasan dan kebutuhan konsumen dengan berpikir jauh ke depan dan terus meng-upgrade aplikasi BBM agar semakin nyaman digunakan.

Baca Juga: 5 Tips Mudah Membangun Bisnis Online untuk Pemula

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya