TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sebelum Berjualan Makanan, Perhatikan 6 Tantangan Ini. Siap Bersaing?

Harus inovatif di tengah ribuan persaingan.

ilustrasi nasi goreng (unsplash.com/Annie Spratt)

Berjualan makanan menjadi pilihan yang banyak diminati untuk berwirausaha. Selain mudah dibuat, modal yang dikeluarkan tidak perlu banyak. Varian rasa dapat melihat tren atau mengikuti selera pasar.

Namun, semua kemudahan itu sebenarnya menjadi kesulitan bagi pedagang baru. Persaingan sudah banyak, mulai dari pedagang kaki lima sampai restoran bintang lima. Jika tidak mempunyai inovasi, maka produk yang dijual dianggap tidak jauh berbeda pada umumnya.

Enam tantangan ini dapat kamu pikirkan sebelum memulai berjualan makanan. Tidak perlu cemas, kamu hanya perlu mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

1. Persaingan semakin sengit

ilustrasi banyak kompetitor (unsplash.com/UX Indonesia)

Segala jenis makanan dapat menjadi peluang bisnis yang menggiurkan. Makanan daerah sampai internasional diadaptasikan menjadi identitas produk dari setiap penjual. Kemudian mereja juga bersaing untuk memuaskan pelanggan dengan caranya masing-masing.

Pasar akan melihat pedagang atau restoran ketika ada suatu keunikan di dalamnya. Jika kamu ingin menemukan keunikan untuk produk sendiri, mulailah riset kecil-kecilan lebih dulu. Mulai dari jangkauan harga, target pembeli, sampai tempat penjualannya.

Pahami apa yang kamu jual, pahami siapa kompetitormu, serta pahami kelebihan dan kekurangan produkmu. Analisis dengan caramu tersendiri, namun bisa menggunakan metode yang paling umum, yaitu SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threath).

2. Mencari resep yang terbarukan

ilustrasi buku resep (unsplash.com/Frank Holleman)

Setiap usaha harus menemukan identitas yang membuat berbeda dari yang sudah ada. Resep adalah kunci ketika berbisnis makanan. Pelanggan akan mengingat dan tidak ragu untuk membeli produkmu berkali-kali.

Cita rasa yang unik akan disambut oleh pasar. Bahkan jika terkenal, produkmu akan bisa membentuk pasar sendiri.

Baca Juga: 5 Tips Berjualan Pulsa, Cuan Gak Pakai Ribet!

3. Menentukan metode pemasaran yang unik

ilustrasi suasana berdagang (unsplash.com/Kayle Kaupanger)

Suatu produk akan memperkenalkan dirinya melalui berbagai cara. Produk makanan identik dengan iklan di berbagai tempat. Identitas yang dibangun pun harus menyesuaikan kondisi pasar.

Pertimbangkan metode pemasaran yang tepat untukmu. Saat ini, media sosial menjadi lapak utama untuk berjualan. Manfaatkanlah, namun jangan lewatkan keunikan identitas produknya.

4. Mempertahankan pelanggan setia

ilustrasi pelanggan setia (unsplash.com/Christiann Koepke)

Pelanggan akan datang silih berganti setiap hari. Buatlah kesan pertama mereka menyenangkan melalui pelayanannya. Lalu mereka akan menilai produk makananmu sesuai seleranya masing-masing.

Jangan sampai pelayanan dalam membeli berkesan tidak menyenangkan. Mereka akan berpikir dua kali untuk membeli atau bahkan tidak akan membeli lagi. Ingat, mereka adalah sumber penghasilan utama dalam keberlangsungan usahamu.

5. Tujuan awal untuk menjual produk

ilustrasi konsistensi (unsplash.com/Estée Janssens)

Tujuan awal saat berbisnis makanan harus konsisten dijalani. Mulai dari karakter, pesan yang disampaikan, sampai resep. Awal mula berbisnis makanan ini yang harus dipertahankan.

Ketika permintaan dari pasar mulai banyak, mulailah improvisasi. Pertahankan karakter dari produkmu agar tidak tertinggal.

Baca Juga: Tak Hanya Berjualan, Tim Sales Perlu Tahu Pentingnya Customer Intimacy

Verified Writer

Faiz Zaki

One for All. All for One

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya