TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Mengelola Keuangan bagi Pelaku UMKM di Masa Pandemi

Pentingnya mengelola keuangan bagi UMKM agar tidak rugi

(pexels.com/KarolinaGrabowska)

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Selain menemukan ide bisnis untuk memulai UMKM, mengelola UMKM yang telah berjalan cukup memberikan tantangan bagi pelaku bisnis.

Pasalnya, terdapat 8 dari 10 pelaku UMKM mengalami kegagalan di tahun ke 2. Oleh karena itu jika kamu seorang pelaku UMKM, kamu perlu mengelola bisnis kamu dengan baik agar dapat berjalan lancar, terutama di masa pandemi saat ini. Kamu juga perlu beradaptasi dengan perubahan strategi pemasaran online di tengah pandemi Covid-19 karena kegiatan di luar rumah yang dibatasi.

Pemerintah dan Kemenkominfo sendiri telah melakukan komitmen untuk mengalihkan UMKM menjadi online sejak tahun 2020.

Bagi kamu pelaku UMKM, berikut adalah ulasan daftar tips mengelola keuangan. Simak lebih lanjut, ya!

1. Catat keuangan dengan disiplin

ilustrasi data (pexels.com/NataliyaVaitkevich)

Meskipun sering diabaikan, mencatat keuangan bisnis tidak boleh diabaikan dan dianggap remeh. Sebab, kamu perlu mengetahui pemasukan dan pengeluaran bisnis yang sedang kamu jalani sehingga kamu bisa mengatur keuangan dengan baik.

Selain itu, kamu juga perlu ketahui biaya operasional, keuntungan, hingga modal yang dikeluarkan untuk usaha kamu. Dengan begitu, kamu bisa lebih memahami apa saja kekurangan dalam mengelola keuangan usaha kamu serta kamu bisa mengembangkan perencanaan untuk usaha kamu selanjutnya.

Kamu bisa mencatat keuangan secara rutin dan disiplin di buku ataupun aplikasi yang mendukung pencatatan keuangan usaha.

Baca Juga: 5 Manfaat Digital Marketing bagi Pelaku UMKM di Era Pandemi

2. Membuat perencanaan keuangan

ilustrasi data (pexels.com/NataliyaVaitkevich)

Perencanaan keuangan yang baik akan memberikan kesuksesan bagi bisnis yang sedang kamu jalani. Kamu perlu perencanaan yang jelas dan membuat perhitungan yang realitis. Kamu bisa catat dalam perencanaan keuangan bisnis kamu seputar modal, pengeluaran, hingga perkiraan jumlah raba bahkan kemungkinan rugi. Dengan begitu, keuangan usaha dapat kamu kelola dengan sebaik mungkin.

Jika kamu memiliki rencana ingin mengambil utang, maka pastikan kamu mengambil hutang dengan nominal yang bisa kamu lunasi nantinya. 

Dilansir dari data Kemenkominfo, bagi pelaku UMKM, kamu bisa mengajukan subsidi dari pemerintah dengan syarat dan ketentuan berlaku.

3. Jangan mencampurkan uang pribadi dengan uang bisnis

ilustrasi mengelola keuangan (pexels.com/NataliyaVaitkevich)

Selama menjalani UMKM, kamu perlu memisahkan uang pribadi dan uang bisnis. Jika keduanya tercampur, maka akan mempersulit kamu dalam mengelola keuangan usaha sehingga kamu akan kesulitan dalam melakukan evaluasi kinerja usaha kamu.

Oleh karena itu kamu perlu mencatat segala pengeluaran dan pemasukan sehingga kamu bisa memantau perkembangan keuangan usaha kamu. Kamu juga bisa memberikan gaji kepada diri sendiri selaku pekerja yang mengembangkan UMKM agar segala kebutuhan pribadi bisa terpenuhi.

4. Siapkan dana darurat

ilustrasi mengelola keuangan (pexels.com/NataliyaVaitkevich)

Sebagai pelaku UMKM, kamu pasti akan menghadapi banyak hal yang berkaitan dengan bisnis kamu secara tidak terduga. Oleh karena itu, kamu perlu siapkan dana darurat untuk mengatasi hal tersebut sebelum terjadi.

Kamu bisa sisihkan sebagian uang saat kondisi keuangan dan laba sedang stabil untuk dana darurat yang digunakan untuk kejadian tak terduga dan asuransi untuk mengurangi risiko menanggung biaya yang besar atas suatu hal yang terjadi nantinya.

Baca Juga: 5 Tips Memulai Bisnis ala Kaum Milenial, Kamu Harus Tahu!

Verified Writer

Fajrina Annisa

I write what I like and what I see.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya