TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

ICE, Platform Kreator Milik IDN Media yang Gerakkan Industri Kreator 

Menjembatani brand dan influencer demi kemajuan ekonomi

COO IDN Media, William Utomo (Dok. IDN Media)

Saat ini, semakin banyak pelaku usaha mempromosikan produk maupun jasa miliknya menggunakan strategi influencer marketing. Karenanya, kebutuhan untuk berkolaborasi dengan sosok influencer pun meningkat. Mereka dinilai memiliki kemampuan yang kuat untuk mempengaruhi keputusan para audiensnya untuk menggunakan produk atau jasa yang mereka promosikan. 

Kali ini, IDN Media mengadakan wawancara eksklusif dengan COO IDN Media, William Utomo, yang membahas mengenai dampak positif influencer untuk brand-brand di Indonesia dan usaha ICE.

ICE adalah unit bisnis IDN Media di bidang creator marketing, untuk menjembatani brand dengan influencer agar dapat menciptakan kolaborasi yang positif demi kemajuan ekonomi Indonesia.

Baca Juga: 5 Tantangan Dalam Menjadi Seorang Content Creator, Berani Coba?

Baca Juga: Mengenal IDN Account, Sistem Akun Terbaru Platform IDN Media

1. Platform kreator untuk gerakkan ekonomi Indonesia

Unsplash

ICE (Indonesia Creator Economy) merupakan platform kreator terdepan di Indonesia dan merupakan salah satu unit bisnis di ekosistem IDN Media. ICE sebelumnya bernama IDN Creator Network, sebuah influencer marketing agency yang didirikan tahun 2017 dan telah berkolaborasi dengan ratusan brand dan influencer di Indonesia.

Pada 2022, IDN Creator Network hadir dengan branding baru, yaitu ICE, dan berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi di industri influencer marketing di Indonesia untuk membantu para brand dan influencer untuk berkolaborasi dengan lebih optimal.

“Banyak klien kami membutuhkan content creator untuk mempromosikan produk maupun jasa mereka. Namun, mereka tidak mengerti cara memilih influencer yang tepat sesuai target pasar serta budget yang dimiliki serta tidak mengerti proses kerja bersama bersama influencer jenis konten apa yang mesti dibuat, kapan publikasi kontennya, dan lain-lain. Hal-hal itulah yang kami bantu di ICE, mulai dari memilih nama influencer, membuat strategi, menyiapkan konten, melakukan payment, hingga campaign berjalan. ICE memudahkan advertiser untuk menemukan creator yang sesuai,” ungkap William. 

Baca Juga: IWF 2021: Ingin Berkarier sebagai Content Creator? Simak 5 Tips Ini!

2. Hadirkan dua strategi untuk penuhi kebutuhan advertisers

freepik.com/DCStudio

Sementara itu, ICE menyadari bahwa industri influencer marketing memiliki kebutuhan yang beragam dengan kompleksitas proyek yang berbeda-beda. Oleh karena itu, William menuturkan bahwa ICE menerapkan dua strategi berbeda untuk memenuhi kebutuhan dua tipe advertiser.

Pertama, mereka adalah advertiser yang merupakan brand-brand besar. Menyadari kebutuhan advertiser jenis ini yang kompleks, ICE menyediakan full service secara end-to-end, mulai dari proses menentukan strategi campaign, memilih nama influencer, dan lain-lain hingga campaign selesai dilakukan. ICE pun memiliki tim dedicated yang membantu mengerjakan memenuhi kebutuhan advertisers.  

Sementara itu, ICE juga menyadari semakin banyak usaha kecil dan menengah bermunculan di Indonesia. Mereka membutuhkan jasa influencer agar dapat mengembangkan bisnis mereka tetapi terkadang memiliki keterbatasan sumber daya. Sehingga, ICE pun memberikan platform untuk usaha kecil dan menengah dengan memberikan mereka kebebasan untuk memilih sendiri influencer di platform ICE yang dapat diakses di www.ice.id.

“Ibarat belanja online di e-commerce, para pelaku usaha kecil dan menengah dapat memilih influencer yang diinginkan dengan mudah sesuai budget yang mereka miliki,” tutur William. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya