TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Alasan Millennials Harus Pakai GPN

Mudah, murah, dan keren

IDN Times/Fitria Madia

Surabaya, IDN Times - Bank Indonesia sejak awal tahun lalu merilis inovasi terbarunya yaitu Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). Keberadaan produk ini memungkinkan semua transaksi yang dilakukan di Indonesia tetap bisa diproses di dalam negeri. Hal ini merupakan terobosoan karena sebelumnya transaksi harus melibatkan prinsipal asing seperti Visa dan Mastercard.

Ternyata, GPN memiliki banyak keuntungan bagi millennials. Hal ini disampaikan oleh Deputi Kepala Perwakilan BI Jatim, Yudi Harymukti. "Dengan GPN semua akan mudah, murah, dan keren," ujarnya saat cara BI Bareng Media di Hotel Garden Palace, Rabu (25/7).

1. Kemudahan transaksi

ATMB. Asep, salah satu mustahik yang dibina Rumah Aman Salman, tengah menarik beras dari mesin ATM Beras, di area kampus ITB, Bandung, Rabu, 13 Juni 2018. Foto oleh Yuli Saputra/Rappler

GPN memiliki teknologi interkoneksi dan interoperabiliti sehingga dapat menyatukan 4 perusahaan switching yang ada di Indonesia. Dengan kata lain, kartu GPN dapat diakses melalui bank apa saja.

"Misal punya rekening bank A, sudah bisa diakses melalui ATM atau EDC bank lain. Gak harus bank A," ujarnya.

Sehingga, apabila millennials membutuhkan berbagai jenis bank untuk bertransaksi jual beli dengan online shop kesayangan, hanya diperlukan satu kartu GPN. "Lebih efisien. Gak perlu punya macam-macam kartu," imbuhnya.

2. Cukup 1 kartu

IDN Times/Fitria Madia

Selain itu, kebutuhan akan berbagai macam kartu yang sudah dapat digantikan oleh GPN tentu menghemat anggaran. Millennials tidak perlu susah-susah membuka rekening berbagai macam bank. "Terutama bagi anak muda yang baru buka rekening. Cukup satu bisa dipakai dimana saja," pungkasnya.

Bahkan, BI telah menargetkan kewajiban memiliki 1 kartu GPN bagi tiap warga Indonesia pada tahun 2022 nanti.

3. Tidak banyak potongan

IDN Times/Fitria Madia

Yudi melanjutkan, karena pemrosesan data menggunakan GPN dilakukan di dalam negeri, tentu akan menghemat biaya operasional perbankan. Sehingga, potongan-potongan yang awalnya mencapai 3 persen per rekenung akan dapat ditekan hingga 1 persen. "Bahkan 1 persen itu sebenarnya dibebankan ke merchant. Jadi nasabah akan hemat sekali," ujarnya.

Baca juga: Kartu ATM Tertelan? Hati-hati dengan Modus Kejahatan Ini

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya