TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Putin Ungkap Penyebab Krisis Ekonomi Global

Sanksi ekonomi negara barat ke Rusia jadi penyebabnya

Presiden China Xi Jinping saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. ANTARA FOTO/Sputnik/Alexei Druzhinin/Kremlin via REUTERS

Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyatakan ancaman krisis ekonomi global dan gelombang infasi tinggi di sejumlah negara di Eropa tak lain adalah imbas dari keputusan negara-negara barat yang menjatuhkan sanksi berat kepada Negeri Tirai Besi. Tindakan mereka menjatuhkan sanksi ke Rusia, menurut Putin, justru memicu krisis global.

Dampaknya, bagi Putin, tak cuma di negara-negara Uni Eropa. Tapi, ada ancaman kelaparan di beberapa negara miskin dunia.

"Kesalahan ini sepenuhnya terletak pada elite negara-negara Barat yang tega mengorbankan seluruh dunia untuk mempertahankan dominasi global mereka,” kata Putin pada pertemuan ekonomi yang digelar oleh pemerintahan Rusia disiarkan televisi setempat seperti dikutip dari Al Jazeera, Jumat (13/5/2022).

Baca Juga: Putin: Sanksi Barat ke Rusia Picu Krisis Global, Moskow Makin Tangguh!

1. Rusia siap hadapi sanksi

Daily Bangladesh

Putin tidak tinggal diam dengan sanksi yang dijatuhkan oleh sejumlah negara Barat. Dia dan pemerintahannya telah menyiapkan sejumlah konsep maupun kebijakan strategis untuk menanggapi sanksi. Rusia, tegas Putin, siap menghadapi tekanan tersebut.

"Rusia percaya diri menghadapi tantangan eksternal berkat kebijakan makro ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah dalam beberapa tahun terakhir dan keputusan sistemik untuk memperkuat kedaulatan ekonomi, teknologi, serta ketahanan pangan, warga di Rusia," ujar Putin.

2. Ekonomi Rusia tertekan lebih dari 12 persen

Google

Ekonomi Rusia terkontraksi lebih dari 12 persen pada 2022, penurunan tersebut terbesar dalam produk domestik bruto dalam negeri setelah jatuhnya Uni Soviet pada 1991, menurut catatan dari kementerian ekonomi setempat.

Namun, Putin tetap percaya diri dengan menyatakan, meskipun di bawah sanksi, mata uang rubel justru kinerjanya termasuk yang terbaik tahun ini.

3. Rubel memang tangguh di tengah sanksi

Rubel dan dolar (Pixabay)

Berdasarkan indeks perdagangan pada Kamis (12/5/2022), Rubel Rusia justru menguat melampaui batas 70 terhadap euro dan menuju 65 terhadap dolar AS berkat ketahanan dukungan artifisial dari kontrol modal.

Rubel Rusia jadi mata uang dengan kinerja terbaik di dunia tahun ini dengan dukungan dari kontrol modal yang diberlakukan Rusia untuk melindungi sektor keuangan pada akhir Februari 2022, usai ketegangan politik dengan Ukraina.

Baca Juga: Putin: Sanksi Barat ke Rusia Picu Krisis Global, Moskow Makin Tangguh!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya