TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

70 Persen Elpiji Masih Impor, Pertamina Kebut Gasifikasi Batu Bara

Upaya tersebut diharapkan dapat menekan impor gas

Pembukaan Pertamina Energy Forum 2019. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Jakarta, IDN Times - Ketergantungan Indonesia terhadap liquefied petroleum gas (LPG) alias elpiji impor masih sangat tinggi. Porsinya, kata Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, mencapai 70 persen dari total kebutuhan. 

"Sampai hari ini Indonesia masih tergantung dari impor LPG. Sebanyak 70 persen dari LPG yang dikonsumsi oleh masyarakat ini masih diimpor," ujar Nicke dalam Pertamina Energy Forum 2019 di Hotel Raffles, Jakarta, Selasa (26/11). 

Baca Juga: Subsidi Elpiji 3 Kg Kerap Salah Sasaran, Pemerintah Siapkan Skema Baru

1. Gasifikasi batu bara sebagai upaya untuk menekan impor gas

Ilustrasi pertambangan (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Karenanya untuk mengurangi ketergantungan impor, Pertamina meneken kesepakatan dengan PT Bukit Asam (PTBA) untuk mengembangkan gasifikasi batu bara. Kerja sama meliputi pengembangan gasifikasi batubara di Mulut Tambang Batu bara Peranap, Riau untuk menjadi dimethylether (DME) dan syntheticnatural gas (SNG).

Untuk itu, Nicke menegaskan bakal fokus mengembangkan coal gasification yang memproduksi Dimethyl Ether (DME).

"Pertamina bersama Bukit Asam mulai pengembangan coal gasification, yang diproses menjadi DME untuk menjadi subtitusi LPG," ungkapnya.

2. Cari solusi tekan impor gas bersama para pemangku kepentingan

Ilustrasi. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Lewat PEF 2019, perseroan mengumpulkan sejumlah pemangku kepentingan di sektor energi. Lewat forum tersebut, pihaknya bakal mencari solusi terbaik di sektor energi, khususnya menekan impor gas. 

"Karena itu dengan sumber daya batu baru yang melimpah di Indonesia dan dengan teknologi yang proven digunakan di negara-negara lain, pada PEF 2018 kita gali lebih dalam pengalaman-pengalaman dari negara lain dan pemilik teknologi yang proven sehingga Pertamina dan PTBA mulai kembangkan gasifikasi batu bara," jelas dia. 

 

Baca Juga: BPK: Penyaluran LPG Belum Efektif Penuhi Kebutuhan Masyarakat

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya