TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Asing Jadi Penyedia Avtur, Pertamina Janji Prioritaskan Dalam Negeri

Pertamina janjikan porsi dalam negeri sebesar 81 persen

Dok.IDN Times/Istimewa

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) menegaskan bahwa selalu memprioritaskan dalam negeri untuk menyediakan avtur. Perseroan juga didukung oleh fasilitas dan infrastruktur yang tersedia untuk menyediakan avtur. 

Komitmen ini disampaikan untuk menjawab pertanyaan dari Ketua Komisi V DPR Lasarus yang meminta Pertamina untuk menyediakan avtur dalam negeri tanpa perlu ada pihak asing lain yang berpartisipasi. 

"Di hampir 65 bandara, Pertamina ada depo pengisian pesawat udara baik domestik dan internasional. Dan ini tentunya kami juga didukung oleh seluruh infrastruktur yang ada dari Sabang - Merauke dan kami didukung oleh 5 kilang pertamina, Dumai, Plaju, Balongan," kata Direktur Pemasaran Korporat Pertamina Basuki Trikora Putra di Ruang Rapat Komisi V DPR, Jakarta, Senin (25/11). 

1. Sebanyak 81 persen avtur di alokasikan untuk dalam negeri

IDNTimes/Holy Kartika

Basuki mengungkapkan, pihaknya selalu memenuhi standar internasional dalam menyediakan avtur. Selain itu, porsi penyediaan avtur ke domestik juga disediakan 81 persen, sementara internasional hanya mendapat jatah 19 persen. 

Dari total distribusi untuk dalam negeri, Garuda sebesar 31 persen, Lion Air 24 persen, Citilink 9 persen dan Sriwijaya Air 8 persen serta sisanya untuk yang lain.  "Yang (maskapai) luar, Qatar Airways paling besar 12 persen," tuturnya.

2. Badan usaha lain berhak menjadi penyedia avtur

ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Selain itu, Basuki juga menyebut bahwa badan usaha lain punya kesempatan yang sama sebagai penyedia avtur. Hanya saja, perizinannya perlu dipenuhi oleh badan usaha tersebut.

"Secara regulasi sudah terbuka sesuai BPH migas, kesempatan kepada siapapun yang bisa memenuhi syarat BPH migas untuk memasarkan avtur di Indonesia. Pertamina yang masih satu-satunya melayani kepada seluruh pelanggan airlines di Indonesia," jelas Basuki.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya