TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

COVID-19 Belum Reda, BPS Catat Inflasi 0,26 Persen di Januari 2021

Aktivitas ekonomi masyarakat masih terbatas

Ilustrasi Inflasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Januari 2021 sebesar 0,26 persen. Inflasi lebih rendah dibanding Desember 2021 yang sebesar 0,45 persen.

"Dengan nilai inflasi di Januari ini maka tingkat inflasi dari tahun ke tahun dari Januari 2021 ke Januari 2020 sebesar 1,51 persen." kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Senin (1/2/2021).

Baca Juga: BPS: Inflasi Desember 2020 Sebesar 0,45 Persen

Baca Juga: Rupiah Ditutup Menguat Didukung Data Inflasi yang Naik

1. BPS catat 75 kota mengalami inflasi

Kondisi pusat perbelanjaan pascagempa bermagnitudo 6,2 SR yang melanda Majene-Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (16/1/2021). (ANTARA FOTO/Akbar Tado)

Dari pemantauan BPS terhadap indeks harga konsumen (IHK) di 90 kota, 75 kota mengalami inflasi dan 15 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat.

"Yang membuat inflasi 1,43 persen karena kenaikan pada jenis ikan dan cabai rawit." ucap Suhariyanto.

Sementara itu, deflasi tertinggi terjadi di Bau-bau, Sulawesi Tenggara. "Karena ada penurunan tiket angkutan udara dan jenis ikan di Bau-bau," tambahnya.

2. Dampak COVID-19 masih belum reda

Pengunjung melintasi salah satu toko di Pasar Baru, Jakarta, Senin (8/6/2020). Meski masih dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, pusat perbelanjaan tersebut mulai dibuka kembali dengan menerapkan protokol kesehatan menjelang pelaksanaan normal baru (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Capaian inflasi di Januari 2021, lanjut Suhariyanto, menjadi indikasi bahwa dampak dari COVID-19 masih belum reda. Pandemik tersebut, membuat aktivitas ekonomi masyarakat cukup terdampak.

"Kita tahu selama pandemik mobilitas masyarakat berkurang, berpengaruh ke pendapatan dan pada akhirnya beprengaruh ke permintaan," ucap dia.

Baca Juga: BPS Catat Inflasi 0,28 Persen pada November

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya