Di Depan Anies dan Ridwan Kamil, Luhut: Tidak Boleh Saling Menyalahkan
Luhut juga sampaikan pesan tersebut ke sesama rekan menteri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengimbau semua pihak saling bahu membahu dalam penanganan COVID-19. Dia meminta jangan ada sikap saling menyalahkan di tengah kondisi yang disebutnya extraordinary ini.
"Kita berharap kita semua kompak, agar kita padu terintegrasi menyelesaikan masalah ini. Tidak boleh ada salah-menyalahkan. Kalau ada kekurangan di satu tempat, satu teman, kita saling memperbaiki. Tidak dalam suasana untuk merasa paling baik dalam konteks ini," kata Luhut saat Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Pemprov DKI Jakarta dan Jabar dengan PT SMI tentang Pinjaman Pemulihan Ekonomi, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (27/7/2020).
Sambutan itu disampaikan peserta yang hadir baik di lokasi maupun melalui secara virtual melalui video conference. Adapun peserta yang hadir dalam acara tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, serta direksi PT SMI dan empat direktur BPD.
Baca Juga: Pulihkan Ekonomi, Sri Mulyani Beri Utang ke Anies dan Ridwan Kamil
1. Luhut minta Indonesia tiru Jerman
Indonesia dapat meniru Jerman, Rusia, dan Taiwan dalam melakukan pemulihan ekonomi nasional akibat terdampak pandemik COVID-19. Ketiga negara tersebut dinilai bisa menjadi role model dalam melakukan penanganan COVID-19.
"Jadi akibat terpadu demikian maka Jerman, Taiwan, Rusia dikategorikan sebagai negara yang cepat recover dari keadaan ini. Oleh karena itu kita harap semuanya agar kita kompak padu," tegas mantan Kepala Staf Presiden ini.
Baca Juga: Anggaran PEN Bengkak Jadi Rp677,2 T untuk Penanganan Virus Corona