TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Diskon Tarif Listrik Diperpanjang, Begini Respons Pelanggan

Dukungan terhadap masyarakat terdampak diharapkan berlanjut

Ilustrasi harga listrik (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah telah memperpanjang program stimulus keringanan tagihan listrik periode Januari 2021 - Maret 2021. Stimulus tersebut diberikan melalui diskon tarif tenaga listrik dan pembebasan penerapan ketentuan rekening minimum dan biaya beban atau abonemen bagi pelanggan sosial, bisnis, industri, dan layanan khusus.

Lalu apa respons pelanggan terkait kebijakan tersebut?

Baca Juga: Listrik Gratis PLN Diperpanjang Hingga Maret 2021, Ini Cara Klaimnya

1. Mengurangi beban pengeluaran di saat pandemik

Ilustrasi Listrik. (IDN Times/Arief Rahmat)

Warga Tambun, Kabupaten Bekasi, Wangsa (25) mengatakan bahwa diskon tarif listrik membantu keluarganya di masa pandemik COVID-19 saat ini. Apalagi, saat ini penghasilan dirinya setiap bulan sedang terdampak.

"Ya lumayan lah buat ngurangin beban bulanan. Apalagi pemasukan juga sedang berkurang," kata dia kepada IDN Times, Minggu (24/1/2021).

Sementara warga Bekasi lainnya, Nani (53) bersyukur kebijakan diskon tarif listrik diperpanjang. Dia berharap pemerintah terus memberikan dukungan masyarakat melalui program-program bantuan di masa pandemik COVID-19.

"Puji tuhan cukup terbantu. Mudah-mudahan pemerintah masih terus kasih dukungan ke masyarakat terdampak dan pandemik cepat berakhir," tutur dia.

2. Pelaku usaha sambut positif

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Rahmad)

Sementara itu, Direktur Bisnis PT Prima Pengembangan Kawasan, Saut F. Siagian, salah satu pelanggan PT. PLN (Persero) menceritakan bagaimana stimulus keringanan tagihan listrik ini sangat membantu bisnisnya yang terdampak pandemi COVID-19.

"Industri pelabuhan sangat terdampak langsung, karena bisnis perdagangan internasional di Indonesia sangat terdampak," ujar Saut seperti dikutip dari laman Kementerian ESDM.

Traffic kapal-kapal internasional yang biasanya sangat tinggi, pada masa pandemik ini mengalami penurunan yang signifikan sehingga terjadi penurunan produktivitas pelabuhan. Saut menyatakan bahwa sebelum pandemi, PT Prima Pengembangan Kawasan membayar tagihan listrik sekitar Rp1,2 miliar per bulannya dikarenakan adanya ketentuan rekening minimum.

"Setelah stimulus diberlakukan kami langsung mendapatkan keringanan yang cukup signifikan dari 1,2M jadi sekitar 200 juta per bulan. Kami sangat terbantu dengan adanya stimulus dari pemerintah," ungkap Saut.

Demikian juga disampaikan oleh Chief Engineering Tunjungan Plaza, Edy. Pandemik COVID-19 berdampak pada penurunan pengunjung yang sangat signifikan, terutama pada bulan April dan Mei di mana tingkat pengunjung hanya 30 persen dibanding rata-rata 2019. Penurunan jumlah pengunjung dan pengurangan jam operasional pada mal dan hotel sangat berdampak kepada kondisi bisnis Tunjungan Plaza.

"Sejak awal pandemik kami sudah berkomunikasi dengan PLN untuk meminta dispensasi, akhirnya permohonan tersebut bisa terwujudkan oleh pemerintah dengan pemberian stimulus ini. Jadi memang kebijakan ini sangat membantu kami," ungkap Edy.

Baca Juga: Konsumsi Listrik Turun, PLN Bakal Tingkatkan Penjualan Listrik  

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya