Erupsi Gunung Semeru, 30 Ribu Pelanggan PLN di Lumajang Terdampak
Sebagian aliran listrik sudah menyala
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT PLN (Persero) mencatat 30.523 pelanggannya terdampak langsung erupsi Gunung Semeru. Pasalnya, mereka berada di bawah naungan 112 gardu pada Penyulang Pronojiwo yang menjadi bagian dari PLN ULP Tempeh.
Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur A. Rasyid Naja mengatakan, aliran listrik untuk 7.508 pelanggan sudah menyala.
Rasyid menyampaikan, pihaknya saat ini fokus mengamankan suplai listrik di wilayah Kabupaten Lumajang pascaletusan Semeru.
"Saat ini akses menuju lokasi masih tertutup, akibat patahnya Jembatan Perak di Pronojiwo. Personel PLN akan segera mengamankan pasokan listrik di lokasi terdampak saat akses kembali dibuka, tentunya tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan seluruh personel dan berkoordinasi dengan BPBD dan TNI-Polri," katanya seperti dikutip dari ANTARA, Sabtu (4/12/2021).
Baca Juga: 3 Cara Bayar Tagihan dan Beli Token Listrik Lewat PLN Mobile
1. Masyarakat diminta melapor ke PLN bila medapati potensi bahaya ketenagalistrikan
Bagi masyarakat yang melihat terdapat potensi bahaya ketenagalistrikan, Rasyid meminta segera melapor ke contact center PLN Mobile dan PLN 123.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan abu vulkanik yang dikeluarkan letusan Gunung Semeru cenderung mengarah ke barat hingga barat daya selama enam jam ke depan.
Berdasarkan laporan dari Stasiun Meteorologi Juanda Surabaya, prakiraan tersebut disimpulkan dari pergerakan arah dan kecepatan angin dari permukaan (5.000 kaki), pada ketinggian 10 ribu kaki, 14 ribu kaki, 18 ribu kaki dan 24 ribu kaki.
Baca Juga: [BREAKING] BMKG Prediksi Abu Vulkanik Gunung Semeru ke Arah Barat Selama 6 Jam