TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Garuda Mendarat Darurat, Penumpang Turun di Bandara Halim

Keputusan yang diambil Garuda demi keamanan penumpang

Penumpang pesawat Garuda Indonesia di Bandara Internasional Adisutjipto. (IDN Times/Holy Kartika)

Jakarta, IDN Times - Pesawat Garuda Indonesia GA 271 rute Banyuwangi - Jakarta medarat darurat di Bandara Halim Perdana Kusuma pada pukul 11.50 WIB. Pesawat tersebut sedianya mendarat di Bandara Internasional Soekarno-hatta. 

"Karena cuaca kurang baik di Cengkareng, bersama ini disampaikan bahwa sebagian penumpang telah diturunkan Bandara Halim atas permintaan sendiri," kata VP Corporate Secretary PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Ikhsan Rosan dalam keterangan resminya. 

1. Garuda sedianya tidak bisa diizinkan menurunkan penumpang di Bandara Halim

IDN Times/Sunariyah

Sebagai informasi Garuda Indonesia tidak memiki rute penerbangan dari dan ke Halim dan tidak memiliki izin menurunkan penumpang di Halim. Garuda Indonesia juga tidak memiki Ground Handling di Halim sehingga perlu waktu untuk berkoordinasi untuk mengakomodir permintaan penumpang.

Setelah mendarat di Bandara Halim Perdana Kusuma, sebagian penumpang meminta untuk turun dan mengakhiri perjalanannya di Bandara Halim. 

"Garuda Indonesia bersedia untuk mengakomodir permintaan tersebut setelah berkoordinasi dengan otoritas bandara setempat serta berkoordinasi dengan ground handling yang ada di Halim," jelas Ikhsan.

2. Dari total 94 penumpang, 69 memilih turun di Halim dan 25 lainnya melanjutkan perjalanan ke Cengkareng

IDN Times/Holy Kartika

Saat ini, lanjut Ikhsan, sebagian penumpang telah turun dari pesawat dan sebagian penumpang akan diterbangkan kembali ke Cengkareng setelah proses di Halim selesai. Dari total 94 penumpang, sebanyak 69 penumpang memutuskan turun di Halim, 25 penumpang melanjutkan perjalanan ke Cengkareng.

Sesuai atauran penerbangan di domestik dan internasional, Garuda Indonesia diharuskan untuk menerbangkan penumpang dari bandara asal hingga bandara akhir tujuan. "Namun Garuda harus melihat situasi yang berkembang dilapangan sehingga mengizinkan penumpang untuk turun di Halim," tambah Ikhsan. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya